AMUNTAI-Ketua Rukun Tetangga (RT) 01 Kelurahan Murung Sari Amuntai Rizki Prihidayat merasa lega dan bahagia, karena sebanyak 10 orang warganya yang berstatus pedagang kecil dan kaki lima mendapat bantuan tunai dari pemerintah.
Melalui Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW-TNI) tahap pertama disalurkan oleh Komando Resor Militer (Korem) 101 Antasari dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1001 Amuntai-Balangan pada Rabu (18/5/22).
“Semoga warga kita yang berjualan dan usaha kecil membuka warung kembali bangkit perekonomiannya setelah terjadinya Pandemi COVID -19,” ujar Rizki di Amuntai.
Rizki berterima kasih kepada pemerintah dan TNI, khususnya Korem 101 Antasari dan Kodim 1001 Amuntai yang telah peduli terhadap perbaikan ekonomi rakyat, khususnya pedagang kecil
Dikatakan, setiap pedagang mendapat bantuan tunai sebesar Rp300.000 yang sebelumnya telah didata langsung lokasi dan jenis usahanya oleh Ketua RT.
“Sebagai persyaratan yang harus dilampirkan dalam berkas permohonan bantuan tiap pedagang harus di ambil fotonya bersama tempat usaha,”terang Rizki.
Sebagai Ketua RT.01 Murung Sari, Rizki membantu pedagang melengkapi berkas dan melakukan koordinasi ke bagian yang menanganinya di Kodim 1001 Amuntai-Balangan.
Saat penyerahan bantuan tunai dibuka langsung oleh Plt. Bupati H. Husairi Abdi disaksikan Komandan Kodim 1001 yang di wakili oleh Kepala Staf Kodim Eko Santoso.
Eko menjelaskan, penyaluran BTPKLW-TNI 1001 merupakan bantuan pemerintah dalam bentuk uang tunai yang diberikan kepada pelaku usaha PKL dan warung yang tidak terdaftar sebagai calon penerima Banpres Produktif Usaha Mikro(BPUM), dan berada di 257 kabupaten atau kota dan salah satunya adalah Kabupaten HSU yang menjadi target program BTPKLW 2022.
Adapun yang menjadi objek atau sasaran bantuan adalah pelaku usaha PKL dan pemilik warung yang memenhi persyaratan atau pedagang asongan, pedagang yang menggunakan sepeda keliling, pedagang yang memakai gerobak, pedagang yang menggunakan tenda, warteg kecil yang tidak memiliki cabang dan warung kopi atau rokok masyarakat yang kecil, terangnya.
Dikatakan, untuk wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2022 ini mendapat alokasi sebanyak 3000 orang. Merupakan rangkaian kegiatan untuk memulihkan perekonomian Nasional yang merupakan bagian dari kebijakan keuangan negara yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk mempercepat penanganan Pandemi COVID-19.
Apalagi lanjut Eko, kenaikan harga-harga bahan pokok semakin memberatkan masyarakat kecil, sehingga bantuan dari pemerintah masih sangat diperlukan di masa mendatang.{[an/mb03]}