Jumat, Agustus 22, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Hampir 1.000 Ternak Gejala PMK, Garut Tetapkan KLB

by matabanua
23 Mei 2022
in Headlines
0
ILUSTRASI, petugas sedang memeriksa sapi guna mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak

GARUT – Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mewabah di wilayahnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Untuk menangani hal tersebut, pihaknya akan melibatkan TNI, Polri, serta pihak lain, guna menekan angka penyebaran penyakit yang banyak menyerang hewan ternak ini.

Artikel Lainnya

Diduga Memeras, Wamenaker Ditangkap KPK

Diduga Memeras, Wamenaker Ditangkap KPK

21 Agustus 2025
DNA Tak Cocok, Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia

DNA Tak Cocok, Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia

21 Agustus 2025
Load More

Berdasarkan pemeriksaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) di 132 tempat di Kabupaten Garut hingga 22 Mei 2022, dari 1.688 ekor hewan yang diperiksa, sekitar 978 hewan sakit serta terindikasi memiliki gejala PMK.

“PMK ini kan sudah dinyatakan kejadian luar biasa, nah kejadian luar biasa ini akan ditangani juga dengan luar biasa. Kita sudah koordinasi dengan TNI/Polri untuk dilibatkan,” kata Rudy di Garut, Senin (23/5), seperti dikutip cnnindonesia.com.

“Jadi, kami sudah menyiapkan petugas-petugas ada enam orang dokter hewan yang sekarang ini penyembuhannya sudah ada yang sembuh itu 132,” ujar Rudy menambahkan.

Menurut dia, meski ada penyembuhan, penyebaran PMK ini begitu cepat. Hal ini terlihat dari banyaknya daerah yang terpapar penyakit ini yaitu tepatnya di 12 kecamatan. Oleh karena itu, saat ini menurut pihaknya proaktif dalam melakukan pengobatan.

“(Untuk kompensasi) enggak ada, belum ada ke arah sana. Kita mengobati dulu (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya,” ujarnya.

Guna menekan kasus terkonfirmasi PMK ini, pihaknya akan me-lockdown sapi-sapi yang akan didatangkan ke Kabupaten Garut.

“Kita menyelesaikan masalah ini dengan me-lockdown, biasanya Idul Adha itu 30 hari atau 60 hari sebelumnya sapi sudah dikirim dari Jawa ke sini. Nah oleh kita mau diadakan cek poin di Malangbong,” tuturnya.

Di tengah mewabahnya PMK ini, Rudy menyatakan pihaknya tidak akan meloloskan hewan sakit untuk dijadikan hewan kurban.

“Kurban itu harus sapi yang sehat,” cetusnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat jika ada hewan ternak yang memiliki gejala PMK seperti mulut berbuih dan liur berlebih, bisa menghubungi call center yang telah disiapkan oleh Pemkab Garut.

“Kalau seandainya tiba-tiba sapinya berbuih, tidak bisa makan, ya itu nanti ada liur yang begitu banyak di dalam mulutnya itu segera lapor, kita akan datang ke sana,” kata Rudy. web

Tags: Kejadian Luar Biasamencegah penyebaran PMKpenyakit mulut dan kukuTernak Gejala PMK
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA