BANJARMASIN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yosefah Love, menilai lomba maharagu sungai yang saat ini digelar pemko bernilai positif, karena akan mampu membangkitkan partisipasi warga dalam memelihara sungai.
“Lomba ini kan bukan sekedar berlomba membersihkan sungai sesaat lomba saja melainkan bagaimana agar membersihkan sungai bisa dilakukan warga sepanjang waktu,” kata pejabat yang baru dilantik jadi pejabat Pemkot Banjarmasin tersebut, Sabtu.
Alive Yosefah Love berada di lokasi maharagu sungai didampingi pejabat DLH yang lain, Wahyu Yons dan Dwi Naniek dan menyaksikan langsung bagaimana warga secara bergoyong royong membersihkan sungai supaya indah dan bersih.
Menurut pejabat pindahan dari Pemkab Balangan tersebut, melalui lomba yang sudah tujuh kali dilakukan ini bukan saja membangkit partisipasi warga juga bisa bisa meinspirasi warga untuk membenahi sungai.
Selain itu, lomba ini sebagai sarana edukasi sekaligus memotivasi warga Banjarmasin menciptakan sungai yang kini sebanyak 390 buah di kota ini akan lebih bersih dan indah hingga memperkuat julukan Banjarmasin sebagai kota sungai.
Loma maharagu sungai dimulai tanggal 21 Mei 2022. Tahun ini melibatkan puluhan pemangku sungai dan pendamping di 30 sungai yang dilombakan.
Kunjungan pertama lima orang dewan yuri serta panitia lomba dalam hal ini Dinas LH setempat, adalah Sungai Baguntan di Kelurahan Basirih di sungai ini ada dua lokasi yang dilombakan dan akan dinilai dengan 13 kreteria lomba.
Setelah sungai Baguntan kemudian ke Sungai Kuin dan Sungai Belitung, keseluruhan berada di Kecamatan Banjarmasin Barat.
Setelah itu dewan yuri dan panitia, mengunjungi setiap lokasi akan ada tiga kali memperoleh kunjungan sekaligus penilaian untuk akhirnya dinyatakan pamangku sungai mana yang berhak memperoleh juara sekaligus memperoleh hadiah uang jutaan rupiah disamping piagam penghargaan dan trofi. Ant
,