
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengharapkan pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara, jangan sampai jadi kepentingan oligarki atau perseorangan.
Dan yang terpenting, ujarnya menekankan, pembangunan IKN ini tidak meninggalkan beban utang bagi bangsa dan negara.
“Hari ini utang negara kita sudah tembus Rp 700 triliun, jangan sampai ini membebani,” kata Ibnu, yang juga Ketua Partai Demokrat Kalsel, usai menjadi narasumber pada Munas BEM SI XV di Banjarmasin, baru-baru ini.
Dia berharap, pembangunan IKN bisa melibatkan banyak penduduk lokal di Kalimantan. “Jangan sampai kita mengulang kejadian orang Betawi yang tersingkir di tanahnya sendiri karena pembangunan Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, penduduk Pulau Kalimantan, mau dia Dayak, Banjar atau Bugis sekalipun, harus diberikan privilage atau kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan.
Ibnu juga berharap, IKN nanti memiliki konsep lingkungan hijau, ramah lingkumgan, serta smart nation. Dengan begitu, IKN memiliki sebuah kebanggaan mengenai lingkungannya.
“Konsep sebagai forest nation atau negara hutan, juga harus diperhatikan. Kemudian laju deforestasi harus dikendalikan. Jangan sampai IKN malah menggundul hutan-hutan kita,” tegasnya.
Selain itu, dengan banyaknya bantuan dari negara luar, Ibnu sangat berharap agar pemerintah tidak menggadaikan kedaulatan Indonesia. Dwi