BANJARMASIN – Kondisi Rumah Potong Unggas (RPU) sempat menjadi sorotan di Komisi II DPRD Banjarmasin. Karena itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin pun angkat bicara.
Kepala DKP3 Banjarmasin, M Makhmud mengakui, kondisi ruang pemotongan untuk jenis unggas yang ada di lokasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Basirih itu memang dalam kondisi rusak.
“Kerusakannya karena usia, karena bangunan RPU ini sudah 10 tahun lebih, jadi memang perlu perbaikan yang besar,” ucapnya saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (19/05) siang.
Menurutnya, kondisi kerusakan tersebut terjadi lantaran pengaruh zat amonia dari kotoran hewan yang menumpuk di sana. “Karena, sekarang RPU juga digunakan sebagai tempat penampungan hewan,” ujarnya tanpa menjelaskan kerusakan apa saja yang terjadi di RPU tersebut.
Kendati demikian, ia mengaku, saat ini pihaknya sudah mengajukan untuk dilakukan perbaikan ke pimpinan, yakni Walikota Banjarmasin.
“Pada 2021 kemarin sudah kita lakukan pembuatan perencanaan dan pengkajian untuk menghitung berapa total anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki RPU ini. Dan, hasilnya perlu dana sebesar Rp 12,5 miliar,” ungkapnya.
Dana itu sendiri sudah diajukan agar bisa masuk ke anggaran 2023, dan diharapkan disetujui dan didukung DPRD Kota Banjarmasin.
Ia menjelaskan, besarnya anggaran tersebut digunakan untuk membangun empat ruang pemotongan unggas yang baru beserta alat dan fasilitas pendukung lainnya dengan konsep yang lebih modern dan sehat.
“Kalau itu sudah terbangun, dalam satu jam satu unit pemotongan unggas milik kita ini bisa memotong unggas sebanyak seribu ekor,” jelasnya. Intinya, tegas dia, pihaknya tidak menelantarkan RPU, tapi masih mencari momen yang pas untuk membangunnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, DKP3 Banjarmasin drh T Inayatsyah pun meminta dukungan agar program pembangunan RPU dengan konsep modern dan sehat ini bisa dimulai dan selesai di tahun 2023 nanti.
Menurutnya, jika terealisasi maka RPU yang dikelola oleh Pemko Banjarmasin ini bisa menyembelih ayam 40 ribu sampai 50 ribu ekor unggas dalam satu hari. “Karena satu unitnya bisa beroperasi selama 8 sampai 12 jam perhari,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Bambang Yanto Permono mengatakan, pihak pemko sudah seharusnya melakukan perbaikan RPU tersebut, karena kondisi bangunannya sudah sangat tidak memadai dan memenuhi standar.
“Padahal Pemko Banjarmasin sudah lama merencanakan perbaikan, namun sampai sekarang belum juga direalisasikan,” katanya, Selasa (17/5) lalu. Dwi