Kamis, Juli 10, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ancaman Virus Hendra, Kenali Gejala dan Pencegahannya

by matabanua
18 Mei 2022
in Mozaik
0

D:\Data\Mei 2022\1905\11\Halaman 1-11 Kamis\ancaman.jpg

ANCAMAN virus Hendra (HeV) kini menghebohkan seluruh dunia. Peneliti Griffith University Australia menemukan varian virus Hendra baru yang bisa menular ke kuda dan manusia.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\6 kebiasaan.jpg

6 Kebiasaan yang Membuat Otak Cerdas, Tak Harus Beli Suplemen Khusus

9 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\10 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\4 kebiasaan.jpg

4 Kebiasaan Buruk Setelah Jam 5 Sore, Awas Bisa Picu Stroke

9 Juli 2025
Load More

Diterbitkan di Emerging Infectious Disease, baru-baru ini varian virus Hendra baru (HeV-g2) ditemukan pada sampel kuda yang mati karena sakit akut dan organ kelelawar di Australia. Penyakit ini sebelumnya sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016.

“Bukti terbaru menunjukkan ada risiko penularan virus Hendra pada kuda dan pengasuhnya (manusia),” kata pemimpin penelitian dr Alison Peel dari Pusat Kesehatan dan Keamanan Pangan dalam situs resmi Griffith University.

Laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, HeV merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar, buah dari famili Pteropodidae telah dideteksi sebagai inang virus.

Penyakit ini bisa menyebabkan gejala parah, serta sering kali fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi. Bahkan, sebanyak tujuh manusia tertular virus dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat selama perawatan atau nekropsi kuda yang sakit dan mati.

Lantas, seperti apa gejala, penyebaran, pengobatan, serta cara mencegah virus Hendra ini? Dikutip dari NSW Health, Selasa (17/5/2022), simak informasinya berikut ini.

Gejala virus Hendra pada kuda

Virus Hendra dapat menyebabkan berbagai gejala pada kuda di antaranya, demam, peningkatan denyut jantung, dan kerusakan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf).

Gejala virus Hendra pada manusia

Sementara gejala virus Hendra pada manusia biasanya berkembang antara 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang tertular. Adapun gejala umum yang ditemukan, seperti:

Demam, Batuk, Sakit tenggorokan, Sakit kepala, Kelelahan.

Gejala yang lebih serius, seperti meningitis atau ensefalitis (radang otak) dapat berkembang, kejang-kejang, hingga koma.

Cara penyebaran virus Hendra

Penyebaran virus ini dapat terjadi apabila seseorang melakukan kontak erat langsung pada kuda yang terinfeksi, sperti:

1. Melakukan otopsi kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung yang sesuai,

2. Terkena paparan cairan tubuh kuda yang terinfeksi,

3. Terkena droplet atau sekresi pernapasan.

Sementara pada kuda, diperkirakan terinfeksi virus Hendra dari makan makanan yang terkontaminasi oleh urin, air liur, atau produk kelahiran rubah terbang. Penularan virus Hendra antar kuda pun dimungkinkan jika kuda melakukan kontak dekat dengan cairan tubuh dari kuda yang terinfeksi.

Cara mengobati virus Hendra

Hingga saat ini tak ada pengobatan khusus untuk kasus penyakit ini pada manusia. Sejumlah ilmuwan masih meneliti efektivitas penggunaan antibodi monoklonal untuk mengatasi virus Hendra.

Cara mencegah terpapar virus Hendra

Meski demikian, Anda bisa melakukan pencegahan dengan mengikuti langkah berikut ini:

1. Menghindari hewan yang terinfeksi.

2. Menggunakan alat pelindung diri jika Anda diharuskan kontak dengan hewan yang diduga terinfeksi.

3. Jangan mencium kuda di moncongnya (terutama jika kuda itu sakit).

4. Tutupi luka atau lecet pada kulit yang terbuka sebelum memegang kuda.

5. Cuci tangan menggunakan sabun dan air, terutama setelah memegang mulut atau hidung kuda.

Jika cairan tubuh atau kotoran kuda mengenai kulit yang tidak terlindungi, area tersebut harus dicuci dengan sabun dan air sesegera mungkin.

Jika kuda menjadi tidak sehat dan infeksi virus Hendra mungkin terjadi, sesedikit mungkin orang harus merawat kuda sampai infeksi disingkirkan.

Sementara pada kuda, ada vaksin Hendra untuk hewan yang telah terdaftar. Vaksinasi diakui sebagai cara efektif untuk menurunkan risiko infeksi pada kuda dan mencegah kemungkinan terjadinya penularan pada manusia. Di sisi lain, Anda tidak perlu terlalu khawatir, sebab infeksi virus Hendra diklaim jarang terjadi pada manusia.okz/ron

Tags: HeV-g2Virus HendraWHO
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA