BANJARMASIN – Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI menggelar Sosialisasi/Dialog Wawasan Kebangsaan yang pertama di Kalimantan Tahun 2022 di Provinsi Kalimantan Selatan, di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (11/5).
Sosialisasi/dialog kebangsaan bagi kalangan milennial di Kalsel itu dihadiri Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar dan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, H Supian HK.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov, Roy Rizali Anwar mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari langkah kita bersama untuk menjadikan wawasan kebangsaan sebagai modal penting dan strategis dalam pembangunan karakter dan jati diri bangsa.
Di era globalisasi ini, kata Paman Birin (sapaan akrabnya) sangat merasakan kemajuan teknologi telah merubah pola kehidupan masyarakat dan situasi pandemi dua tahun terakhir telah mendorong perubahan ini semakin cepat, khususnya di sektor teknologi informasi dan komunikasi.
Paman Birin menuturkan, disatu sisi, perubahan tersebut mendatangkan berbagai dampak positif, membuka berbagai kesempatan bagi masyarakat dan dunia usaha, khususnya bagi mereka yang terdampak pandemi.
Sedangkan arus informasi dan komunikasi yang semakin cepat ini, juga menimbulkan tantangan tersendiri, khususnya dalam membangun kekohesifan kita sebagai suatu bangsa.
Ia mengakui, masyarakat yang semakin materialistis dan pragmatis akibat globalisasi ini, karena gejala-gejala tersebut sudah mulai terlihat ditambah kemudahan mengakses informasi melalui teknologi, ternyata tidak serta merta diikuti oleh semakin kuatnya rasa persatuan dan rasa senasib sepenanggungan sebagai sesama rakyat Indonesia.
Begitu banyaknya kabar-kabar hoaks, berita bohong, narasi-narasi kekerasan yang beredar di lini masa sosial media, yang berujung pada perdebatan dan perpecahan.
Sebagai negara dan daerah yang dikenal karena keramahan, gotong royong, serta saling membantu sesama tanpa pamrih. kekayaan ini tidak boleh kita biarkan tergerus oleh zaman. persatuan dan kesatuan nkri tidak boleh dipecah-belah, diprovokasi, serta dihancurkan oleh paham-paham radikal, dan ideologi yang tidak sesuai dengan pancasila.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto menyampaikan sosialisasikan empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara tersebut dimaksudkan dalam rangka memantapkan nilai kebangsaan dan wawasan terkait bio politik.
Andi mengatakan, hal itu menjadi salah satu tugasnya di Lemhannas, terlebih wawasan bio politik tentang pertarungan-pertarungan kekuatan disekeliling kita yang nanti konsekuensinya kepada perebutan sumberdaya dan perebutan aktivitas yang kemudian akan mempengaruhi banyak aspek ekonomi, sosial di Indonesia.
Sosialisasi kebangsaan di Kalsel ini juga akan dikaitkan dengan dinamika-dinamika terkini seperti krisis di Rusia – Ukraina, ketegangan antara Amerika dengan China.
Ia menuturkan, Pulau Kalimantan akan semakin strategis kedepan, karena akan masuk ke era ekonomi hijau (green economic) dan bagaimana mewujudkan pertumbuhan-pertumbuhan hijau dengan paradigma karbon zero.
Selain akan ada perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, tentu Kalimantan Selatan juga menjadi strategis, karena sebagai pintu gerbang IKN. end/adpim/ani