

BANJARBARU – Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono SE menghadiri pertemuan Koordinasi Lintas Sektor Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Covid-19 di Kota Banjarbaru Tahun 2022.
Acara yang digelar di salah satu hotel di Kota Banjarbaru, Rabu (12/5), dihadiri Forkopimda Kota Banjarbaru, Kepala OPD terkait, camat dan lurah se-Kota Banjarbaru, serta undangan lainnya.
Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono dalam sambutannya menyampaikan, setelah WHO resmi menetapkan penyakit novel coronavirus pada manusia dengan sebutan corona virus disease (Covid-19) pada tanggal 12 Februari 2020, dan hingga hari ini status pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Sejak tahun 2020 hingga Mei 2021 sebut Wartono, di Kota Banjarbaru telah terlaporkan 10.647 kasus konfirmasi dan 387 diantaranya meninggal dunia.
“Kita bersyukur karena situasi Covid-19 di Kota Banjarbaru saat ini terus menurun,” ujar Wartono.
Menurutnya, capaian penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Banjarbaru saat ini, sebaiknya tetap membuat semua pihak waspada. Apalagi penyebaran virus corona, memunculkan banyak varian yang tidak bisa diprediksi.
Oleh karena itu, tetap dibutuhkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan peningkatan kapasitas 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19, sehingga herd imunity dapat terbentuk.
Banyak pencapaian upaya kesehatan yang sudah dilaksanakan, namun saat ini dan ke depannya masih banyak kendala dan tantangan yang perlu dihadapi bersama. Berkolaborasi secara profesional yang dilandasi moral, tetap harus dikedepankan terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan ancaman kesehatan lainnya.
“Ancaman baru yang menghadang kita adalah ancaman penyebaran penyakit hepatitis akut pada anak yang telah ditemukan di wilayah Indonesia,” katanya.
Pandemi Covid-19 menjadi pelajaran, untuk harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama di semua sektor terhadap penyebaran penyakit hepatitis akut ini, jelas Wartono.
Wartono menilai, salah satu upaya yang dapat segera dilaksanakan yaitu menyukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan dicanangkan secara nasional pada tanggal 18 Mei 2022.
Karena, tidak dapat dipungkiri kejadian pandemi Covid-19 memberikan dampak penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan, dan penurunan ini mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber munculnya kasus kasus penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Karena itu, dalam pelaksanaan BIAN tahun ini pemerintah mengangkat tema Sehatkan Keluarga, Lewati Pandemi dengan Imunisasi Lengkap, diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat di semua kelompok umur, untuk terus berupaya bangkit dari kondisi pandemi Covid-19.
“Pertemuan koordinasi ini merupakan momen penting sebagai wujud kebersamaan Banjarbaru dalam bersama-sama menghadapi masalah kesehatan dan mewujudkan Banjarbaru Juara, dan mewujudkan Indonesia semakin sehat dan tumbuh menjadi bangsa besar yang kuat,” ujar Wartono.
Wartono berharap, terus melakukan koordinasi yang baik untuk menghasilkan upaya yang dapat dilaksanakan dalam pembangungan di Kota Banjarbaru ini, salah satunya dalam hal pembangunan kesehatan. hum/dio