BANJARMASIN © Keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) graduasi (berakhirnya kepesertaan) di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022 hingga triwulan I tercatat sebanyak 450 kepala keluarga (KK).
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Kalsel, Achmadi, SSos, di Banjarmasin, Selasa (10/5) menyebutkan graduasi itu ada yang alamiah, tetapi ada juga yang sudah keluar dari keluarga pra sejahtera.
“Dari sebanyak 450 KPM PKH di Kalsel yang graduasi tahun 2022 tersebut terdiri dari 367 KK secara alamiah dan 83 KK graduasi sejahtera sehingga mereka tidak terpenuhi lagi kriteria kepesertaan,” ujarnya.
Madi (sapaan akrabnya), KPM PKH graduasi hingga triwulan I tahun 2022 sebanyak 450 KK tersebut berasal dari Kota Banjarmasin sebanyak 124 KK terdiri dari alami sebanyak 100 KK dan graduasi sejahtera 24 KK atau 0,77 persen.
Selain itu, Kota Banjarbaru tiga KK sejahtera atau 0,07 persen, Kabupaten Banjar 30 KK sejahtera atau 0,30 persen, Kabupaten Barito Kuala (Batola), 46 KK graduasi alami dan Kabupaten Tanah Laut (Tala), 247 KK terdiri dari alami 222 KK dan sejahtera
26 KK atau 4,15 persen.
Sedangkan jumlah KPM PKH di Kalsel 2022 sebanyak 99.080 terdiri dari Banjarmasin 16.092 KK, Banjarbaru 4.217 KK, Banjar 10.158 KK, Barito Kuala (Batola) 8.939 KK, Tanah Laut (Tala) 5.892 KK, Tanah Bumbu (Tanbu) 5.510 KK.
Selanjutnya, Kabupaten Kotabaru 5.606 KK, Tapin 3.587 KK, Hulu Sungai Selatan (HSS) 8.741 KK, Hulu Sungai Tengah (HST) 10.659 KK, Hulu Sungai Utara (HSU) 10.282 KK, Balangan 3.689 KK dan Kabupaten Tabalong 5.708 KK.
Sementara itu jumlah graduasi tahun 2021 sebanyak 4.582 kepala keluarga (KK) terdiri dari 3.053 KK secara alamiah dan 1.529 KK graduasi sejahtera sehingga mereka tidak terpenuhi lagi kriteria kepesertaan.
Menurut Madi, graduasi KPM PKH di Kalsel secara alamiah sebanyak 3.053 KK itu terbanyak di Kota Banjarmasin 826 KK, disusul Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tercatat sebanyak 496 KK.
Selain itu, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) masing-masing tercatat 214 KK, Kabupaten Tabalong 213 KK, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) 174 KK, Kabupaten Tanah Laut (Tala) 168 KK.
Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebanyak 150 KK, Kabupaten Banjar 149 KK, Kabupaten Balangan 145 KK, Kabupaten Kotabaru 141 KK, Kota Banjarbaru 103 KK dan Kabupaten Tapin 60 KK.
Sedangkan graduasi sejahtera, kata Madi, dari 1.529 KK itu terbanyak di Kabupaten Tabalong 327 KK, disusul Kota Banjarmasin 261 KK, Kabupaten HSU tercatat 183 KK dan Kabupaten Banjar sebanyak 169 KK.
Kemudian, Kabupaten Kotabaru tercatat 141 KK, Kabupaten Tanah Laut (Tala) 114 KK, Kabupaten HSS sebanyak 113 KK, Kabupaten Batola 83 KK, Kabupaten Balangan 49 KK, Kabupaten Tanbu 46 KK, Kabupaten HS 26 KK, Kota Banjarbaru 13 KK dan Kabupaten Tapin empat KK.
Bantuan sosial non-tunai bagi penerima manfaat PKH tersebut, katanya, diharapkan mampu meringankan beban keluarga yang termasuk kurang beruntung atau sangat miskin dari segi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sehingga akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Ani
