Kamis, Juli 3, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Kemendikbud Tak Hentikan PTM Usai Ramai Hepatitis Misterius

by matabanua
10 Mei 2022
in Headlines
0

Jakarta – Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri menyatakan pihaknya belum memiliki rencana menghentikan proses pembelajaran tatap muka (PTM) usai merebaknya virus yang menyebabkan hepatitis akut pada anak-anak.

Artikel Lainnya

Gubernur Hadiri Haul Jamak Para Muassis Ponpes Ma’arif Assunniyyah

Fadli Zon Persoalkan Diksi ‘Massal’

2 Juli 2025
Roy Suryo Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Roy Suryo Absen Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

2 Juli 2025
Load More

“Tidak ada rencana [penghentian PTM],” kata Jumeri kepada CNNIndonesia.com, Selasa (10/5).

Jumeri mengatakan pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait temuan penyakit tersebut.

“Itu sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang pembelajaran selama pandemi Covid,” ucap dia.

Diketahui, pemerintah telah menerbitkan SKB Mendikbudristek, Menag, Menkes dan Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Aturan itu mengatur pembukaan sekolah berdasarkan indikator kesehatan daerah dan level PPKM. Sekolah di daerah level 1 dan 2 boleh menyelenggarakan PTM hingga 100 persen. Syaratnya, 80 persen pendidik dan tenaga kependidikan sudah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mencatat 15 kasus hepatitis akut misterius di temukan di Indonesia sejak 27 April 2022.

Kasus hepatitis misterius ini menunjukkan gejala mirip penyakit kuning. Termasuk pada area mata maupun badan serta kondisi pasien hilang sadar.

Pihak Kemenkes belum bisa memastikan virus apa yang menyebabkan hepatitis akut tersebut. Namun kemungkinan besar adalah Adenovirus 41 tapi ada juga banyak kasus yang tak ada Adenovirus 41 tersebut.web

Tags: DikdasmenKemendikbudHepatitis AkutJumeriproses pembelajaran tatap muka
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA