
Jakarta – Lily Chodidjah Wahid atau yang akrab dipanggil Lily Wahid meninggal dunia pada Senin (9/5). Lily mengembuskan nafas terakhir saat berjuang melawan sakit penyempitan jantung di RSCM Jakarta, yang dikutip cnnindonesia.
Lily selama ini dikenal sebagai adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Perempuan 74 tahun itu lahir di Jombang Jawa Timur pada 4 Maret 1948.
Lily Wahid merupakan putri KH Wahid Hasyim, Menteri Agama RI pertama. Dia juga merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari. Ayah dan kakek Lily itu menyandang gelar pahlawan nasional.
Semasa hidupnya, Lily juga dikenal sebagai politikus. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB pada 2008.
Lily sempat mendukung Muktamar PKB di Ancol tahun 2008 yang menempatkan Muhaimin Iskandar kembali menjadi ketua umum. Saat itu, Gus Dur terdepak dari posisinya sebagai Ketua Dewan Syuro PKB.
Pada Pemilu 2009, Lily berhasil melenggang ke DPR setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur II.
Saat itu, Lily ditempatkan di Komisi I DPR RI yang menangani Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan dan TNI.
Semasa menjabat sebagai anggota DPR, Lily dikenal kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah kala itu yang dianggap merugikan masyarakat.
Kiprah Lily di DPR sangat terekspose ketika menjadi salah satu inisiator hak angket kasus Bank Century atau Tim 9. Tim inilah yang menggagas usulan penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kasus pengucuran dana Rp6,7 triliun ke Bank Century.
Selain Lily, Tim 9 terdiri dari Mukhamad Misbakhun yang saat itu masih menjadi kader PKS, Maruarar Sirait (PDI-P), Bambang Soesatyo (Golkar), Andi Rahmat (PKS), Chandra Tirta Wijaya (PAN), Ahmad Kurdi Moekri (PPP), Ahmad Muzani (Gerindra), Dan Akbar Faizal yang dulu di Hanura.
Lily juga sangat kritis menentang kenaikan BBM pada 2012 lalu. Saat itu, dia berbeda sikap dengan Fraksi PKB karena memilih agar harga BBM tidak dinaikkan. Sementara Fraksi PKB kala itu mendukung agar harga BBM dinaikkan.
Imbas dari sikap kritisnya itu, Lily diberhentikan Fraksi PKB dari keanggotaan di DPR pada Maret 2013.
“Tak ada satu pasal pun dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang saya langgar,” kata Lily Maret 2013 lalu seperti dikutip beberapa media.
Setelah dipecat dari PKB, Lily kemudian bergabung ke Partai Hanura.
Lihat Juga :
Rencananya, jasad Lily akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada Selasa (10/5). Dia meninggalkan tiga orang dari pernikahannya dengan Indrawanto.web