BANJARBARU – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Syamsir Rahman mengakui saat ini tanaman padi yang telah tumbuh disejumlah daerah di Kalsel diserang hama tungro.
“Kini ratusan tanaman padi terserang hama tungko dan sudah diminta petani untuk mengendalikan hama tersebut agar tidak meluas ke lahan pertanian lainnya di sekitar lokasi itu,” ujarnya di Banjarbaru, Senin.
Pernyataan Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel itu disampaikan usai mengikuti apel Gabungan di lingkungan Pemprov Kalsel di Banjarbaru dan menyebutkan adanya serangan hama tungro akibat faktor alami seperti perubahan iklim.
Syamsir menyebutkan ratusan tanaman padi yang diserang hama tungro di Kalsel yang telah dilaporkan berasal dari Kabupaten Barito Kuala (Batola), Banjar dan Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Dari laporan sementara, kata Syamsir, tanaman padi yang kini diserang hama tungro di Kabupaten Batola yang terluas mencapai 400 hektar, di Kabupaten Tala sekitar 100 hektar dan di Kabupaten Banjar mencapai 150 hektar.
Dia mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan kabupaten yang tanaman padinya terserang hama tungro dan melakukan gerakan pengendalian hama tersebut guna meminimalisir serangan penyakit tersebut.
Terjadinya serangan hama tungro tersebut, lanjutnya, akibat petani terlambat melakukan pemupukan.
Sementara itu, kata Syamsir, obat-obatan telah disiapkan untuk pengendalian hama tersebut dan serangan hama tungro tersebut bukan hanya di Kalsel, tetapi se-Kalimantan.
Dalam kesempatan itu, Syamsir mengatakan meskipun ada sebagian tanaman padi di Kalsel terserang hama tungro, tetapi tidak perlu khawatir, karena hal itu tidak berpengaruh terhadap produksi padi di Kalsel tahun 2022 ini. ani/mb06