BANJARMASIN – Setidaknya 45 lampu penerangan jalan umum (PJU) menggunakan sistem tenaga surya (solar cell) di dua kecamatan di ruas Jalan Trans Kalimantan, rusak berat dan tak terurus hingga membuat jalan menjadi gelap gulita pada malam hari.
Warga dan pengguna jalan raya di tiga pasar di Kecamatan Anjir Pasar dan Anjir Muara, yakni Pasar Selasa Km 15, Pasar Rabu Km 18, dan Pasar Kamis Anjir Muara, mengeluhkan hal tersebut.
“Hampir belasan bulan lampu penerang jalan umum tenaga surya solar cell dalam kondisi rusak tidak terawat. Tidak ada perbaikan dari dinas terkait,” ucap warga yang namanya tidak mau disebutkan.
Ia menambahkan, hal yang membuat miris yaitu baterai yang ada di dalam kotak untuk menyuplai tenaga lampu, diduga banyak hilang. “Kami tidak bisa memastikan apakah hilangnya baterai itu karena dicuri atau memang rusak,” katanya.
Pantauan di lapangan, Minggu (8/5), banyak PJU solar cell yang tidak berfungsi, dan hanya beberapa yang menyala. Apabila pengendara melintasi kawasan Pasar Kamis, terlihat belasan unit PJU solar cell dalam kondisi rusak dan tidak terawat.
Saat memasuki kawasan Anjir Pasar di Pasar Rabu malah lebih parah. PJU hampir semunya rusak berat dan baterainya tidak terlihat. Yang ada hanya kotak tempat baterainya saja yang masih terpasang di tiang.
Begitu pula di sepanjang perbatasan Kalsel dan Kalteng di Jalan Trans Kalimantan, PJU solar cell hampir semuanya rusak dan baterainya raib entah kemana.
Menurut warga sekitar, rusaknya PJU solar cell sudah berulang kali dilaporkan ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada tanggapan untuk dilakukan perbaikan.
Akibat dari banyaknya PJU solar cell yang rusak itu, sering terjadi kecelakaan karena tidak adanya penerangan lampu jalan. Sam