
JAKARTA – Puncak arus balik angkutan penyeberangan dari Bakauheni menuju ke Merak, diprediksi terjadi pada Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5).
Demi menghindari kepadatan dan perjalanan lebih nyaman, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada masyarakat, untuk menyeberang kembali setelah tanggal 8 Mei.
“Hingga Sabtu pagi ini, baru sekitar 37 persen yang bergerak. Artinya, ada kecenderungan sisanya yang 63 persen, akan menyeberang dalam satu dua hari ini. Saya mengimbau, jangan kembali hari ini dan besok. Kalau bisa ditunda hari Senin atau Selasa,” ujarnya saat meninjau Pelabuhan Panjang, Lampung.
Ia mengatakan, demi memecah kepadatan arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, telah disiapkan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan tambahan.
“Kami siapkan Pelabuhan Panjang menjadi pelabuhan untuk angkutan logistik, dan penumpang dari Lampung menuju Pelabuhan di Ciwandan, Banten,” imbuhnya.
Sebelumnya, menhub juga telah mengunjungi para penumpang Kapal Ciremai yang melayani arus balik di Pelabuhan Panjang. Menurutnya, masyarakat merasa senang dengan adanya pelayanan kapal dari Lampung menuju Banten. “Insha Allah ini akan menjadi format tiap tahun yang akan kita laksanakan di masa mudik,” katanya.
Untuk mengendalikan lonjakan arus balik, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah. Selain mengimbau masyarakat menghindari kembali pada puncak arus balik, kebijakan lainnya yang telah dilakukan yaitu membolehkan para pekerja untuk cuti setelah tanggal 8 Mei 2022 dan membolehkan anak-anak untuk sekolah secara daring. “Jadi bapak ibunya bisa cuti, anak-anak bisa sambil sekolah daring,” ujarnya.
Budi menyebutkan, jumlah pemudik pengguna kendaraan pribadi yang kembali baru sekitar 36 persen dari total perkiraan. “64 persen sisanya belum kembali ke Jakarta atau Surabaya. rep/mb06