Minggu, Juli 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Bank Kalsel Tandai Awal Tahun 2022 dengan Kinerja Positif

by matabanua
8 Mei 2022
in Advertorial, Bank Kalsel, Ekonomi & Bisnis
0

D:\Data\Mei 2022\0105\7\7\fbdf.jpg

BANJARMASIN – Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini, menuntut

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Kredit Macet Sektor Perumahan Bengkak

17 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\18 Juli 2025\7\7\ft master.jpg

Harga Emas Mulai Turun

17 Juli 2025
Load More

industri perbankan untuk berbenah dan bertransformasi, serta beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Situasi disrupsi digital hingga ketidakjelasan kondisi ekonomi global yang saat ini melanda

tidak hanya Indonesia namun juga dunia, tentunya harus disikapi dengan cermat dan bijak. Inisiatif

strategis yang konkret dan wajar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, perlu dirumuskan

dan dievaluasi secara berkala guna memberikan capaian optimal terhadap hasil yang diharapkan.

Tidaklah mudah bagi Bank Kalsel untuk menghadapi tantangan sekaligus menjaga amanah

Pemegang Saham untuk turut berkontribusi terhadap pengembangan perekonomian daerah. Oleh

sebab itu, evaluasi secara berkala sangat penting dilakukan untuk memastikan dan memonitor

strategi bisnis yang telah ditetapkan, dapat berjalan secara optimal.

Langkah-langkah strategis yang telah ditetapkan oleh Bank Kalsel di tahun 2022, sejauh ini telah

berhasil memberikan hasil positif terhadap kinerja. Adapun strategi tersebut diterjemahkan dalam

tiga fokus strategi.

Pertama, Optimalisasi Pendapatan, sebagai upaya mempertahankan rentabilitas dalam tingkatan

wajar, dimana salah satunya adalah dengan menjaga dan meningkatkan performa aset-aset Bank

yang potensial mendukung pendapatan bisnis.

“Bank Kalsel berhasil menunjukkan hasil menggembirakan. Posisi Aset per 31 Maret 2022 adalah

sebesar Rp17,57 triliun, mampu tumbuh sebesar 9,49% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

Rp16,04 triliun (yoy). Hal ini juga ditunjang dari meningkatnya Dana Pihak Ketiga (DPK), dimana

per 31 Maret 2022 mampu mencatatkan sebesar Rp14,51 triliun atau tumbuh 9,69% dibandingkan

dengan tahun sebelumnya sebesar Rp13,23 triliun (yoy)” beber Hanawijaya, selaku Direktur

Utama Bank Kalsel.

Kedua, Efisiensi Biaya, yakni meminimalkan/mengoptimalkan pos-pos pengeluaran berdasarkan

skala prioritas. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan disusun berdasarkan skala prioritas, yang

memang penting dan berdampak dalam mendukung kinerja bank.

“Strategi ini berhasil memberikan dampak efektif dalam kinerja kami, dimana per 31 Maret 2022,

Bank Kalsel mampu mencatatkan BOPO sebesar 69,32% dibanding tahun sebelumnya sebesar

69,94% (yoy). Hal ini menunjukkan, Bank Kalsel telah berhasil menekan biaya-biaya yang timbul

sesuai dengan skala prioritas yang dibutuhkan perusahaan. Imbas dari langkah ini, per 31 Maret

2022 Bank Kalsel berhasil mencatatkan Laba sebesar Rp137,58 miliar lebih tinggi dibandingkan

perolehan pada tahun sebelumnya sebesar Rp121,49 miliar (yoy) atau tumbuh sebesar 13,24%”

terang Hanawijaya.

Yang ketiga, Menjaga Kualitas Kredit yang berkualitas baik dan mengoptimalkan penagihan. Hal ini

penting dilakukan dalam rangka memastikan kinerja kredit Bank Kalsel selalu berada dalam kondisi comply.

“Untuk kredit dan pembiayaan, Bank Kalsel mampu mencatatkan sebesar Rp11,47 triliun di posisi

31 Maret 2022, dengan kontribusi Kredit Konsumtif sebesar 53,98%, Investasi sebesar 29,41% dan

Modal Kerja 16,61%. Catatan tersebut meningkat 3,02% (yoy) apabila dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp11.13 triliun. Raihan ini turut menjadi salah satu faktor keberhasilan Bank

Kalsel dalam menjaga Peringkat Komposit di level 2, dimana NPL (gross) berada di posisi 3,66%

lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 3,69% (yoy). Ini mengindikasikan, Bank secara

umum Sehat” tukas Hanawijaya.

Atas pencapaian kinerja tersebut, tentunya patut disyukuri, dimana meskipun banyak dipengaruhi

oleh keadaan ekonomi global yang tidak menentu, kondisi kinerja keuangan Bank Kalsel tetap

mampu bertumbuh positif. Upaya pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) yang ditetapkan

regulator sebesar Rp3 triliun per 31 Desember 2024, menunjukkan progress yang positif, dimana

per 31 Maret 2022 mencatatkan Modal Inti sebesar Rp1,89 triliun, tumbuh 3,86% dari tahun

sebelumnya sebesar Rp1,82% (yoy).

“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh

Pemegang Saham, Gubernur dan Bupati/Walikota se-Kalimantan Selatan yang senantiasa

memberikan dukungan, khususnya dalam upaya pemenuhan kewajiban yang ditetapkan regulator.

Tak terkecuali juga kepada DPRD Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Kalsel. Besarnya dukungan

ini menjadikan kami semakin optimis mampu memenuhi ketetapan regulator, sekaligus memacu

kami untuk berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sebagaimana tagline

kami Setia Melayani, Melaju Bersama” pungkas Hanawijaya. adv/rds

Tags: bank kalselBOPOHanawijayaselaku DirekturUtama Bank Kalsel.
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA