BANJARBARU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana mengungkapkan, tahun 2022 ini pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kembali akan melaksanakan penilai adipura.
“Saya berharap, kabupaten/kota se-Kalsel mempersiapkan diri masing-masing, dan berbenah guna menghadapi penilaian adipura tersebut, agar bisa meraih piala adipura tahun 2022,” ujarnya saat media gathering di Banjarbaru, Rabu (27/4).
Hanifah mengakui, menghadapi penilaian adipura tersebut kali ini terasa berat. Selain itu, akibat banjir besar yang melanda Kalsel awal tahun 2021 lalu, menyebabkan terjadinya sampah spesifik dari banjir tersebut.
Ia berharap, semua kabupaten/kota di Kalsel fokus penanganan dan pengelolaan sampah, karena hal tersebut memiliki nilai tinggi dalam penilaian adipura, dan untuk tahun 2022 ini termasuk ruang terbuka hijau (RTH).
Menurutnya, dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Kalsel, perlu kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk pelibatan TNI-Polri.
“Kita berharap, melalui kolaborasi semua elemen masyarakat tersebut, mampu menangani persoalan sampah di masing-masing kabupaten/kota,” katanya.
Selain penilaian adipura, Hanifah juga menyampaikan tahun 2022 ini, juga akan dilakukan penilaian adiwisata (sekolah berwawasan lingkungan) terhadap ratusan sekolah di Kalsel.
Selain itu, Kalsel kemungkinan mendapat anugerah kalpataru untuk penyelamat lingkungan, atas Amelia Rizky dari Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).
Ia menyebutkan, pihaknya tetap fokus pada program Sungai Martapura Bungas Sasangga Banua terkait penanganan sampah. Ani