BANJARMASIN – Kebutuhan air bersih selama bulan Ramadan dengan hari-hari biasa ternyata berbeda. Karena, PT Air Minum (PAM) Bandarmasih memiliki strategi khusus dalam melakukan pendistribusiannya.
Manager transmisi distribusi II, Zulbadi SKom MM mengatakan, selama Ramdhan ini, proses pendistribusian air bersih dilakukan dengan beberapa strategi agar berjalan normal sampai ke pelanggan.
Yang pertama, diatur volume penditribusiannya, disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan.
“Jadi selama ramadan, kita memaksimalkan pendistribusiannya pada saat jam puncak pemakaian air bersih, yaitu pada jam 4 subuh sampai jam 8 pagi, dan juga jam 4 sore sampai jam 8 malam, karena dalam dua waktu tersebut merupakan jam orang sahur dan berbuka puasa, sehingga untuk pemakaian air bersih lebih banyak digunakan,” jelas Zulbadi, Rabu (27/4).
Kemudian jika pendistribusian di luar jam puncak tersebut, akan dikurangi, seperti di jam 12 malam sampai jam 3 subuh, karena memang pada waktu tersebut, pemakaian sangat minim.
Selain melakukan pola distribusi, dalam hal perpipaan, pihaknya juga melakukan regulasi PALP, yang bertujuan untuk mengarahkan aliran air bersih, sesuai dengan kebutuhan para pelanggan perwilayahnya masing-masing.
“Jadi semakin banyak pelanggannya, pengaturan palpnya akan diarahkan ke wilayah yang memang pelanggannya lebih banyak. Sehingga pendistribusiaair bersih tetap berjalan baik,” ucap Zulbadi.
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan langkah air pen, yang mana dalam langkah ini pihaknya melakukan pembuangan angin yang ada di dalam pipa.
“Jadi biasanya air pen ini ada di pipa yang ada di dekat jembatan, jadi itu kita cek, apabila sudah tidak bisa digunakan, kita ganti, dan juga apabila ada anginnya, kita akan buang anginnya, sehingga pendistribusian air tidak terhambat,” jelas Zulbadi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan flashing, yang dimana dalam hal ini pihaknya melakukan pembersihan terhadap air bersih apabila sampai terjadi kekeruhan dalam air tersebut.
“Jadi apabila ada laporan kalau airnya keruh, akan langsung kita lakukan flashing, untuk membersihkan air tersebut. Yang mana dalam flashing ini kita lakukan paling lama 30 menit,” beber Zulbadi.
Dia juga menjelaskan, hal yang terakhir itu adalah melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pipa yang bocor, sehingga pendistribusian air kepada para pelanggan tetap bisa berjalan dengan normal. Via