BANJARMASIN – Upaya pemerintah untuk mencegah dan menurunkan stunting dilakukan dengan menggalakkan program sedekah Jumat. Program tersebut digalakkan melalui sejumlah posyandu, yang aktif memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah mengatakan, program Gerakan Jumat Berkah Posyandu ini telah diresmikan oleh Walikota Banjarmasin pada November 2021 lalu sebagai Langkah percepatan penanganan stunting di kota ini.
“Alhamdulillah Pak Wali sudah meresmikan Gerakan Jumat Berkah Posyandu untuk penanganan stunting di Kota Banjarmasin pada akhir tahun yang lalu sekitar bulan November 2021,” ujarnya saat mengunjungi Posyandu di posyandu Mayang Sari Kelurahan Kuin Utara, belum lama ini.
Menurut istri Walikota Ibnu Sina tersebut, gerakan ini juga dapat dilakukan oleh seluruh element masyarakat yang peduli dengan peningkatan kualitas kesehatan.
“Kami berharap sekali lagi gerakan kita ini tidak sebatas ceremony tetapi digawi oleh semuanya, dan perlu dukungan semuanya,” ucapnya.
Wasilah yang berprofesi sebagai dosen kedokteran di ULM tersebut mengungkapkan, di Indonesia, kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak. Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dengan manifestasi kegagalan pertumbuhan (growth faltering), yang dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.
“Dengan lebih digalakkannya program yang dijalankan untuk memberikan perhatian kepada posyandu. Jadi ini program himbuan diakhir tahun 2021 agar kita memberikan perhatian khusus kepada posyandu-posyandu yang ada di Banjarmasin khusunya terkait dengan pencegahan stunting,” tegasnya
Ia berharap kepada warga kota agar bersama membantu menyukseskan program Sedekah Jumat pencegahan stunting dengan datang ke puskesmas untuk memberikan bantuan. Via