BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) setempat menyelenggarakan kegiatan pangan murah di halaman Dinas TPH, Jalan Jenderal Sudirman di Banjarbaru, Sabtu (23/4).
Pangan murah selama dua hari tersebut terselenggara atas kerja sama Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian dan Pemprov Kalsel.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor didampingi Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel, H Syamsir Rahman, turut meninjau berbagai stan makanan dan bahan pokok.
“Kita ingin memperluas jangkauan masyarakat terhadap pangan menjelang Idul Fitri 1443 hijriyah ini,” ucap Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu.
Paman Birin menyampaikan syukur Alhamdulillah atas terselenggaranya kegiatan pangan murah, dengan harga-harga yang di bawah standar, semoga bisa membantu masyarakat.
Gelaran pangan murah disambut warga dengan antusias dan sejak pukul 09.00 Wita, terlihat masyarakat memadati area sekitar Dinas TPH Kalsel.
Minyak goreng satu liter terpantau mulai harga Rp20.000, begitu pula harga gula pasir dengan harga terjangkau sehingga tak ayal, stan-stan tersebut ramai diburu warga.
Dian (36), warga Banjarbaru, salah satu pembeli mengungkapkan rasa senangnya. “Saya sangat terbantu dengan adanya pangan murah dan semoga bisa sering-sering diadakan,” harapnya.
Sebelumnya, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto meresmikan penyelenggaraan pangan murah.
“Kegiatan pangan murah ini dalam rangka mendukung ketersediaan pangan dan stabilitas harga di berbagai provinsi, termasuk di Kalimantan Selatan,” ungkapnya, usai meninjau berbagai stan.
Dirjen Hortikultura juga mengimbau agar Kalsel terus meningkatkan produksi pangan seperti bawang merah, cabai besar dan cabai rawit, mengingat Kalsel memiliki potensi pertanian yang besar sehingga dinilai mampu menambah ketersediaan.
Turut hadir dalam pembukaan pangan murah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, H Syaiful Azhari serta perwakilan Walikota Banjarbaru. vio/adpim/ani
