Melihat situasi pandemi COVID-19 yang terus membaik, sistem pembelajaran campuran atau hybrid learning kini menjadi solusi untuk mengatasi masalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maupun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Dikutip dari siaran pers GREDU pada Selasa, melalui hybrid learning, orang tua berbagi tanggung jawab dengan sekolah dalam proses pembelajaran anak sehingga orang tua juga memiliki peran penting untuk meningkatkan prestasi belajar anak.
Orang tua perlu rutin menanyakan hasil belajar, memberikan penghargaan atas prestasi anak, menjatuhkan sanksi apabila anak melanggar norma, serta memenuhi fasilitas penunjang belajar anak.
Sayangnya, tidak semua orangtua dapat terus menerus mendampingi anak belajar. Oleh karena itu, platform teknologi pendidikan atau edu-tech GREDU menghadirkan layanan GREDU Assistance yang dirancang untuk menjadi teman belajar anak.
“Layanan GREDU Assistance dapat membantu anak untuk belajar bersama teman-temannya melalui mentoring online dengan topik yang relevan dan disesuaikan dengan jam belajar anak. Apabila anak terbiasa belajar secara mandiri, maka GREDU Assistance yang bisa diakses 24 jam dapat menjadi tempat bertanya bagi anak,” kata Chief Commercial Officer (COO) GREDU Ricky Putra melalui siaran pers pada Selasa.
Lebih lanjut Ricky menyebutkan bahwa GREDU Assistance dapat menjadi solusi dari berbagai kendala dalam pembelajaran.
“Sering kali, peserta didik malu bertanya saat kegiatan belajar-mengajar di kelas. Untuk mengatasi masalah ini, GREDU Assistance bisa menjadi media bagi peserta didik untuk memperoleh informasi dan mengatasi ketidakpahamannya sehingga diharapkan prestasi siswa bisa meningkat,” ujar dia.
Berbekal fitur dalam aplikasi GREDU, orang tua dapat mengambil peran aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak. GREDU dapat mempermudah orang tua dalam mengetahui kegiatan belajar anak dari kehadiran anak, tugas, nilai, hingga laporan perilaku siswa oleh guru.ant/ron