RAMADHAN 2022 segera berakhir dalam beberapa hari lagi. Perasaan sedih akan dirasakan oleh umat Islam dengan berakhirnya Ramadhan pada tahun ini. Untuk itu terdapat berbagai amalan agar Ramadhan tahun ini benar-benar penuh makna.
Dalam sebuah hadis disebutkan “Dari Aisyah RA, Rasulullah sangat bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim).
“Hadis ini menunjukkan keutamaan semangat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Hadis ini menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang paling giat dalam meraih rida Allah SWT,” kata Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, H. Subhan Nur, Lc, M.Ag , dilansir dari laman kemenag.go.id.
Nabi Muhammad SAW dengan bersungguh-sungguh memanfaatkan waktu-waktu penuh keutamaan dengan meningkatkan kualitas ketaatan, beribadah, bertaqarrub, beriktikaf, dan mengajak anggota keluarga untuk beribadah. Kesungguhan beliau beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan melebihi kesungguhan beribadah di waktu selainnya.
Kalimat “bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir” menunjukkan anjuran untuk tidak kendor dalam beribadah di akhir Ramadahn sebagaimana fakta di masyarakat. Hadis ini menunjukkan keistiqamahan beliau dalam giat beribadah sepanjang Ramadhan.
“Semua hari di bulan Ramadhan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadhan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya,” kata Subhan Nur.
Subhan menjelaskan, setidaknya, kesungguhan Nabi Muhammad SAW ini disebabkan beberapa faktor. Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.
Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW. Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.
Keempat, beliau memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir. Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah di 10 hari terkahir Ramadhan. rep/mb06