BANJARMASIN – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Kalimantan Selatan (BEM-SEKA) menyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel dengan menggelar shalat jenazah di tengah jalan Lambung Mangkurat Kota Banjarmasin.
Hal tersebut karena disebabkan bentuk kekecewaan mereka lantaran gagal bertemu dengan unsur pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel.
Kedatangan Mahasiswa kali ini untuk menagih janji kepada DPRD Kalsel menggelar sidang rakyat.”Kami kemarin memang diundang audiensi. Tapi kami maunya sidang rakyat,” tegas Koordinator Lapangan BEM SEKA Habibillah Albadari disela aksi unjukrasa di depan gedun DPRD Kalsel yang terletak di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (21/4) sore.
Lantaran kecewa, massa aksi menyatakan mosi tidak percaya kepada unsur pimpinan dan anggota DPRD Kalsel.Pada aksi massa di depan Gedung DPRD Kalsel , tak satupun wakil rakyat yang datang menemui Mahasiswa.
Menurut informasi yang dihimpun Anggota DPRD Kalsel sedang berada diluar daerah dengan agenda Kunjungan Kerja (Kunker) Pantia Khusus (Pansus) DPRD Kalsel.
Sementara itu, anggota Kepolisian Daerah dengan dibantu TNI turut serta mengamankan gedung DPRD Provinsi Kalsel dari pengunjukrasa mahasiswa kali ini.Pengamanan berlapis yang dilakukan jajaran aparat kepolisian daerah dan TNI terlihat sejak pukul 08.00 wita.
Sehari sebelumnya, para mahasiwa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kalsel sempat melakukan dialog dengan DPRD Kalsel berseta forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta instansi terkait provinsi setempat.
Para mahasiswa menyampaikan beberapa masalah terkini seperti kelangkaan dan mahalnya harga minak goreng, LPG 3Kg bersubsidi dan kenaikan BBM jenis Pertalite.rds