Selasa, Mei 13, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Penyelenggara Larang Petenis Rusia Main di Wimbledon

by matabanua
20 April 2022
in Olahraga
0
D:\Data\April 2022\2104\9\9\Penyelenggara.jpg
Petenis Rusia Daniil Medvedev saat tampil dalam babak ketiga turnamen Grand Slam Wimbledon 2021 melawan petenis Kroasia Marin Cilic di London, Inggris, Sabtu (3/7/2021).

Jakarta – Petenis Rusia tidak akan diizinkan untuk berkompetisi di Wimbledon, Grand Slam ketiga musim ini, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

All England Club akan menjadi organisasi tenis pertama yang menolak Rusia secara langsung. Tur ATP dan WTA dan Federasi Tenis Internasional telah mengizinkan petenis dari Rusia dan sekutunya Belarus untuk terus berkompetisi, tetapi mereka dilarang mengibarkan bendera nasional mereka atau memutar lagu kebangsaan mereka.

Artikel Lainnya

D:\2025\Mei 2025\9 Mei 2025\11\9\Olahraga Jumat\master.jpg

Gebuk Arsenal 2-1 PSG Tantang Inter di Final

8 Mei 2025
D:\2025\Mei 2025\9 Mei 2025\11\9\Olahraga Jumat\arteta.jpg

Arteta: Arsenal 100% Tim Terbaik di Liga Champions

8 Mei 2025
Load More

Selain itu, Rusia dan Belarus telah dilarang mengikuti kompetisi tim seperti Piala Davis dan Piala Billie Jean King.

Keputusan itu akan menghalangi peringkat dua dunia Daniil Medvedev dan peringkat delapan dunia Andrey Rublev untuk bersaing dalam sektor putra Wimbledon.

Rublev menjadi sorotan bulan lalu ketika dia menulis “tolong jangan perang” di lensa kamera televisi setelah memenangi pertandingan di Dubai.

Di sektor putri, peringkat ke-15 Anastasia Pavlyuchenkova, peringkat ke-26 Daria Kasatkina dan peringkat ke-29 Veronika Kudermetova akan menjadi di antara mereka yang terpengaruh oleh keputusan tersebut.

Laporan Sportico, seperti dikutip Reuters, Rabu, mengatakan tidak jelas apakah pemain dari Belarus, yang telah menunjukkan dukungan politik untuk presiden Rusia Vladimir Putin, juga akan dilarang berkompetisi.

Dua petenis putri berperingkat tinggi, peringkat keempat dunia Aryna Sabalenka dan peringkat ke-18 Victoria Azarenka berasal dari Belarus.

Sebelumnya dilaporkan bahwa pejabat pemerintah Inggris sedang dalam pembicaraan dengan asosiasi tenis lapangan rumput tersebut untuk mempertimbangkan larangan atlet Rusia di Wimbledon.

“Kami sedang dalam dialog yang sangat dekat dengan All England Club, pemerintah dan tur,” kata kepala eksekutif asosiasi tenis lapangan rumput (LTA) Steve Lloyd bulan ini.

“Kami sangat menyadari sentimen publik di area ini. Kami mencoba untuk menavigasi seperti apa yang perlu terlihat dalam acara musim panas di Inggris tahun ini.”

Menteri olahraga Inggris Nigel Huddleston bulan lalu mengatakan bahwa “sama sekali tidak seorang pun yang mengibarkan bendera untuk Rusia diizinkan atau diperbolehkan” di Inggris Raya.

Negara Barat telah menanggapi invasi Rusia dalam olahraga lainnya. Pelari Rusia dan Belarus tidak diizinkan mengikuti Boston Marathon, yang berlangsung awal pekan ini. Tim Paralimpiade Rusia dikeluarkan dari Paralimpiade Musim Dingin tak lama setelah invasi dimulai.

Wimbledon dijadwalkan akan dimulai 27 Juni.ant/ron

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA