BANJARMASIN – Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Banjarmasin terus menggenjot target capaian vaksinasi lanjut usia (lansia) hingga terpenuhi 70 persen.
Hal ini mengingat berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) yang dirilis, pada 11 April 2022 dan berlaku untuk 25 April mendatang, Banjarmasin masih menjadi satu-satunya kota di Kalsel yang bertahan di PPKM level III.
Plt Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Banjarmasin Machli Riyadi, mengklaim, dari data Dinkes Banjarmasin capaian vaksinasi lansia kini mencapai 69 persen lebih, atau tinggal 1 persen dari target.
Data versi riil di lapangan yaitu berdasarkan hasil pendataan kelurahan, jumlah penduduk lansia 36.212, atau sudah menembus angka 69 persen lebih.
“Hal ini sudah kita koordinasikan dengan Dirjen Dukcapil pusat dan dari Kementerian Kesehatan bahwa Banjarmasin itu sudah mencapai 69 persen lebih capaian vaksin lansia. Tentu ini berkat dukungan dan kerjasama TNI-Polri yang luar biasa membantu kita dalam mencapai sasaran vaksin di Banjarmasin,” ujarnya, saat menghadiri rapat pembahasan LKPj Walikota 2021, sama Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin.
Dijelaskan Machli, untuk vaksinasi lansia disyaratkan minimal 70 persen, tinggal satu persen lagi pihaknya melakukan sudah sekitar 1000 jiwa, artinya pihaknya sudah menembus angka 70 persen.
Sedangkan berdasarkan versi KPC-PEN pusat yang menggunakan data Dirjen Dukcapil capaian vaksinasi lansia untuk wilayah Banjarmasin berbeda dan masih dalam angka 55 persen.
“Kalau berdasarkan data jumlah penduduk yang ditetapkan berdasarkan sumber Dirjen dukcapil kita baru mencapai 50 persen lebih untuk capaian lansia,” jelasnya.
Meski demikian, Machli mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk mengejar capaian vaksinasi termasuk dengan membuka gerai vaksin ditempat yang ramai dikunjungi selama bulan puasa.
“Kita sudah membuka gerai vaksin di beberapa tempat selain di Puskesmas, kecamatan bahkan hari minggu tetap kita buka, termasuk di Pasar Ramadhan di Taman Kamboja agar vaksinasi dapat terpenuhi, ujarnya. Via