JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta aparatur negara memanfaatkan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke 13. Ia meminta belanjanya dilakukan di daerah hingga pasar tradisional.
Tujuannya, kata Menteri PANRB, untuk mendukung pemulihan ekonimi didaerah tersebut. Sehingga diharapkan mampu berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.
“Mari kita belanjakan di daerah di pasar-pasar tradisional sehingga untuk bisa memperkuat pertumbuhan ekonomi didaerah dan juga nanti sampai pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dalam konferensi pers THR dan Gaji ke 13 bagi Aparatur Negara.
Informasi, pemerintah akan memberikan THR bersamaan dengan 50 persen tunjangan kinerja dimulai H-10 Idul Fitri. Ia menyebut ini adalah apresiasi dari pemerintah.
“Khususnya pak Presiden dan Ibu Menkeu yang selama dua tahun ini mencermati gelagat perkembangan dan dinamika seluruh aparatur pemerintah baik pusat maupun daerah,” katanya.
Mereka dipandang telah memberikan kontribusi dalam penanganan pandemi covid 19 yang terus mengorganisir lingkungannya. Termasuk diantaranya pemerimtah pusat, daerah, hingga PPPK, serta masyarakat di lingkungannya.
“Saya kira upaya ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga tingkat daya beli dan pemerintah berikan kemudahan untuk teman-teman ASN dan warganya (yang) pensiun untuk mudik tahun ini dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan harus sudah vaksin,” terangnya.
Ia juga meminta segenap ASN memanfaatkan besaran THR dan Gaji ke 13 yang diterima kali ini. Tujuannya, membantu pemulihan ekonomi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pemberian tunjangan hari raya (THR) jadi pendorong pemulihan ekonomi nasional. Harapannya, penyalurannya bisa mendorong daya beli masyaat.
Disamping itu, ramadhan dan idul fitri juga digadang jadi pemulihan konsumsi masyarakat. Jadi, perlu adanya strategi yang dijalankan guna mendorong pemulihan ekonomi.
“Melalui pemberian THR bagi karyawan, aparatur negara, dan pensiunan untuk mendorong konsumsi kelas menengah menjelang idul fitri,” katanya dalam konferensi pers THR dan Gaji ke-13 Aparatur Negara.
“Sebagai strategi utuh untuk mendorong pemulihan ekonomi, melengkapi stimulus yang telah diberikan kepada kelompok masyarakat lain,” imbuhnya.
Selama perjalanan pemberian THR, Menkeu Sri Mulyani menilai itu tetap memperhatikan keseimbangan keuangan negara. Ini menyangkut pencairan pada masa pandemi di rentang 2020 dan 2021.
Dalam dua tahun terakhir, kata dia, kebijakan THR dan gaji ke 13 dilakukan penyesuaiam sesuai dengan fokus penanganan pandemi. Diantaranya di sektor kesehatan, pemulihan ekonimi, dan bantuan sosial. lp6/mb06