
MARTAPURA – Gelaran shalawatan yang rutin digelar Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor setiap pertengahan bulan hijriah kali ini terasa istimewa.
Shalawatan yang digelar di malam ke-14 di bulan suci Ramadhan tersebut, Paman Birin (sapaan akrab Gubernur Kalsel) itu mendatangkan Dr H Arrazi Hasyim MA atau Buya Arrazi di Bumi Shalawat di Kiram, Kabupaten Banjar, Jum’at (15/4) malam.
Tausiyah dan Kajian bertema Jalan Menuju Pulang 3 dan Hikmah Ramadhan 1443 H itu, Paman Birin bersama ratusan jemaah yang memadati nampak khusyu menyimak pesan-pesan agama yang disampaikan Buya Arrazi hingga tengah malam.
Paman Birin mengatakan, kehadiran Buya Arrazi untuk kesekian kalinya di Bumi Pangeran Antasari ini diharapkan dapat selalu memberikan pencerahan batin berupa ilmu pengetahuan agama.
“Saya berharap kedatangan Buya Arrazi ini mampu memberi manfaat bagi kita semua dan mendapat pencerahan dari tausiah yang disampaikan,” ujar Paman Birin.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin membacakan puisi terkait Ashabul Kahfi. Para jemaah nampak dengan khusyu menyimak puisi yang dibacakan Paman Birin.
Buya Arazi dalam tusyiahnya menyampaikan terkait jalan menuju pulang, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu jalan menuju pulang 3.
Pendiri Ribath Nouraniyah ini menyampaikan terkait jalan pulang yaitu pulang ke hadirat Allah SWT. “Jadi sebelum kita melaksanakan ibadah, sebelum menuntut ilmu, kita bersihkan dulu qalbu dari segala dosa,” katanya.
Arrazi juga menyampaikan terkait hijab. Hijab ini merupakan media untuk berkomunikasi kepada Allah. Hijab terbagi 2, yaitu hijab cahaya dan hijab kegelapan. “Di setiap cahaya ada hijab kegelapan dan disetiap kegelapan ada hijab cahaya,” ucapnya. Adp