Rabu, Juli 2, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Konsumsi Pemanis Tambahan Bisa Ganggu Kinerja Hati

by matabanua
12 April 2022
in Mozaik
0

D:\Data\April 2022\1304\11\Halaman 1 -11 Rabu\kosumsi.jpg

Pemanis tambahan atau pemanis non nutrisi yang dikonsumsi sekitar 40 persen warga Amerika Serikat disebut dapat mengganggu fungsi protein yang memainkan peran penting dalam detoksifikasi di hati dan metabolisme. Pemanis ini biasa digunakan dalam makanan dan bahkan dalam beberapa obat untuk memberikan rasa manis. Pemanis itu bisa juga termasuk alternatif gula dengan sedikit atau tanpa kalori.

Artikel Lainnya

D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 jus.jpg

7 Jus untuk Kecerdasan Otak Anak, Enak dan Bikin Si Kecil Jenius

2 Juli 2025
D:\2025\Juli 2025\3 Juli 2025\11\Halaman 1-11 Kamis\7 cara.jpg

7 Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami, Bisa Dilakukan di Rumah

2 Juli 2025
Load More

“Penting untuk memahami bagaimana pemanis ini mempengaruhi tubuh,” kata seorang mahasiswa doktoral di Medical College of Wisconsin, Laura Danner.

Danner yang mempresentasikan penelitian baru pada pertemuan tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology pekan ini di Philadelphia, juga mengatakan sebuah fakta bahwa banyak orang tidak menyadari pemanis ini ditemukan dalam makanan ringan atau makanan tanpa gula.

“Ada juga dalam yogurt dan makanan ringan, bahkan dalam produk non makanan seperti obat-obatan cair dan kosmetik tertentu,” papar Danner lebih lanjut dilansir dari Foxnews, Senin (11/4).

Kandungan pemanis non-nutrisi seperti acesulfame potassium dan sucralose, dianalisis dengan menggunakan sel hati dan tes bebas sel. Para peneliti menemukan bahwa acesulfame potassium dan sucralose menghambat aktivitas protein dalam tubuh yang disebut P-glikoprotein (PGP).

Menurut para ahli kesehatan, PGP memompa banyak zat asing keluar dari sel, dan merupakan bagian dari kelompok pengangkut yang membantu membersihkan tubuh dari obat-obatan, racun, dan metabolit obat.

“Kami mengamati bahwa pemanis memengaruhi aktivitas PGP dalam sel hati pada konsentrasi yang diharapkan, melalui konsumsi makanan dan minuman umum jauh di bawah batas maksimum yang direkomendasikan FDA,” ungkap peneliti utama yang meneliti tentang pemanis non-nutrisi tersebut, Stephanie Olivier Van Stichelen.

“Jika penelitian di masa depan mengkonfirmasi bahwa pemanis non-nutrisi merusak proses detoksifikasi tubuh, penting untuk mempelajari interaksi potensialnya dan menentukan tingkat konsumsi yang aman untuk kelompok berisiko,” kata Danner lagi.

Ia menyarankan juga untuk mencantumkan jumlah kandungan pemanis non-nutrisi pada label makanan, sehingga orang dapat melacak asupannya dengan lebih baik. Para peneliti juga masih berencana untuk melakukan penelitian lebih lanjut.rep/ron

Tags: non nutrisiPemanisprotein
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA