Selasa, September 16, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Pakaian Bekas Impor Diminati Pembeli

by matabanua
11 April 2022
in Banjarmasin, Kotaku
0

BANJARMASIN – Berbagai jenis pakaian bekas pria, wanita, dan pakaian anak-anak yang berasal dari impor ternyata diminati pembeli yang datang ke pasar Tungging, di bilangan Jalan Pasar Baru dan Jalan Niaga, Kota Banjarmasin.

Seorang pedagang, Mahyuni yang berjualan di pasar Tungging yakni pasar yang hanya buka setiap hari Minggu tersebut menuturkan, pakaian bekas yang dijual tersebut laku karena sangat murah dan dinilai berkualitas, apalagi dari merk-merk terkal pula.

Artikel Lainnya

D:\2025\September 2025\16 september 2025\5\hal 5\Mobil air limbah milik PALD Banjarmasin yangndigunakan untuk sedot air limbah.jpg

Walikota Ingin Managemen PALD Diaudit Menyeluruh

15 September 2025
D:\2025\September 2025\16 september 2025\5\hal 5\Walikota Yamin didampingi istri serta para kepala SKPD pemko Banjarmasin melakukan aksi.jpg

Gawi Sabumi Semarakkan Hari Jadi Kota Banjarmasin

15 September 2025
Load More

“Kalau yang baru bisa minimal Rp 500 ribu per lembar, sebuah baju kaos merk polo, tetapi kalau di pasar Tungging hanya sekitar Rp 30 ribu per lembar,” kata Mahyuni seraya memperlihatkan baju kaos merk Polo yang kondisinya sekitar 60 persen.

Banyak baju atau celana merk terkenal di pasar pakaian bekas ini sehingga bukan saja orang miskin yang menyerbu pasar ini tetapi juga tak sedikit orang berduit, yang menyenangi pakaian merk luar negeri.

Berdasarkan keterangan barang barang tersebut diperoleh di pasar gelap (ilegal) dengan aneka jenis pakaian.

Bukan hanya pakaian seperti baju kameja, baju kaos, celana panjang, dan pakaian dalam, tetapi juga pakaian bekas berupa tas bepergian, tas tangan, sepatu, bahkan sampai pada kaos kaki bekas.

Menurut keterangan, pakaian bekas tersebut dibeli oleh pedagang per karung setiap karung seharga antara Rp 5 juta hingga Rp 8 juta, dengan jumlah 500 lembar atau buah.

Konon barang tersebut berasal dari berbagai negara, khususnya dari China, kemudian oleh para pedagang gelap dikosentrasikan di dua wlayah negara Asean kemudian baru disebar ke berbagai negara lagi, bukan hanya Indonesia tetapi ke negara lain pula.

Di Indoanesia pakaian bekas tersebut menyebar hampir ke seluruh pelosok tanah air, makanya pakaian bekas semacam itu hampir terdapat dijual belikan di berbagai kota.

Berjualan pakaian bekas import tersebut disebutkan tak masalah, buktinya sudah ada penjuualan serupa sejak belasan tahun silam. Ant

Tags: Pakaian Bekas Imporpasar Tungging
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA