JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta operator pelayaran mencegah terjadinya kapal kelebihan muatan, utamanya untuk daerah dengan tingkat penumpang tinggi selama mudik Lebaran 2022.
Sebab menurut prediksi, akan ada sekitar 1,4 juta orang yang berpergian mudik menggunakan sarana transportasi laut.
“Telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni menyampaikan, ada satu daerah yang sudah 100 persen keterisiannya. Untuk itu, saya minta dilakukan re-routing kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan,” pintanya dalam keterangan tertulis, Senin.
Adapun sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan diantaranya Madura, Jawa Timur, Sulawesu Selatan, Selayar, Samarinda, anjarmasin, Pangkalan Bun, dan Batam.
Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik. Termasuk, melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, akan disiapkan program mudik gratis melalui kapal. “Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis, dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya,” jelasnya.
Selanjutnya, Menhub juga mengapresiasi rencana kolaborasi antara Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang mendukung penyediaan kapal-kapal untuk menunjang distribusi logistik melalui jalur laut.
Menyusul adanya kebijakan pembatasan angkutan logistik melalui jalur darat pada masa mudik.
Berdasarkan hasil survey Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), diprediksi jumlah pemudik yang akan menggunakan angkutan laut pada masa Lebaran 2022 ini mencapai 1,4 juta orang.
Angka prediksi ini jauh meningkat dibandingkan jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran tahun 2020-2021 yang lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, telah disiapkan armada kapal sebanyak 1.186 unit kapal yang berasal PT Pelni, armada perintis, dan armada swasta, yang totalnya mampu mengangkut sebanyak 2,4 juta penumpang. lp6/mb06