
BANAJRMASIN – Jembatan HKSN yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin telah rampung pada Maret akhir lalu. Namun, hingga saat ini jembatan tersebut belum dapat difungsikan untuk umum.
Wakil Walikota Banjarmasin H Arifin Noor menjelaskan, untuk pengoperasionalan sebuah konstruksi jembatan, memang memerlukan waktu yang relatif panjang.
“Setelah semua rampung, jembatan tidak bisa langsung dipergunakan. Setidaknya harus menunggu usia kematangan beton, sesuai dengan standar konstruksi pembangunan, yakni 28 hari,” jelasnya, saat ditemui di balai kota, akhir pekan lalu.
Setelah proses pematangan beton selesai, menurut Arifin harus ada uji coba sebelum dibuka secara resmi, mulai dari pejalan kaki, kendaraan ringan seperti sepeda motor, mobil kecil sampai truk.
Apabila dalam masa uji coba tersebut terdapat kerusakan, seperti keretakan di beberapa bagian konstruksi jembatan, maka menurutnya tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan kecurigaan adanya dugaan pengurangan bahan di bagian konstruksi.
“Patut dicurigai itu, apakah secara material memang kurang bagus atau konstruksinya tidak sesuai spesifikasi. Makanya perlu diujicobakan,” tegas mantan Kadis PUPR Kota Banjarmasin ini.
Masa percobaan tersebut dilakukan secara bertahap, dari dilewati kendaraan ringan selama seminggu, hingga yang memiliki beban berat.
Saat ini, jembatan tersebut sudah mulai digunakan warga pengguna sepda motor sebagai fasilitas penyeberangan.
Arifin sendiri menginginkan pelaksanaan peresmian jembatan HKSN dapat berlangsung secepatnya. Mengingat, banyak masyarakat yang ingin merasakan fasilitas jembatan tersebut.
“Inginnya sebelum lebaran ini, agar masyarakat dapat melintas dengan nyaman,” harapnya. Dwi