BANJARMASIN – Program e-parking atau parkir kendaraan dengan sistem layanan elektronik di Banjarmasin, dinilai belum optimal dimanfaatkan masyarakat.
Hal ini karena masyarakat yang ingin parkir dengan sistem e-parking mengeluhkan ribetnya cara parkir kendaraan.
“Ada keluhan dari masyarakat tentang sistem e-parking di Jafri Zamzam yang menurut mereka ribet, jadi kita ingin evaluasi bagaimana sebenarnya sistem e-parking tersebut,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Hilyah Aulia, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD Kota Banjarmasin dan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, terkait Laporan kerja Pertanggungjawaban (LPKJ) Walikota 2021, Rabu (6/4).
Awal tahun 2022 ini, e-parking pertama di Banjarmasin dibuka di kawasan Jafri Zamzam Banjarmasin Barat. Sistem e-parking tersebut bertujuan untuk penataan parkir liar atau menghindari praktik juru parkir liar yang berdampak pada kebocoran PAD.
“Tujuan awal pemko ingin memberikan kemudahan dan penataan parkir agar tidak menciptakan parkir liar yang mempengaruhi retribusi parkir, namun sepertinya masyarakatnya yang belum paham,” katanya
Komisi III meminta Dinas perhubungan untuk mengevaluasi sistem e-parking agar tidak mempersulit warga. “Kalau perlu lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Memang pada awalnya sulit, karena masyarakat belum terbiasa,” jelasnya.
Hilyah mencontohkan, di Kota Bogor hampir seluruh lokasi sudah akrab dengan e-parking. “Kita belajar dari Kota Bogor yang lebih dahulu menggunakan e-parking. Semuanya sudah sistematis sehingga PAD masuk dan terkelola baik,” tuturnya.
Sementara, Plt Kadishub Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, program e-parking pertama diterapkan di Jalan Jafri Zamzam, namun bukan tanpa sosialisasi sebelumnya.
“Bahkan kita buat spanduk di jalan itu terkait sistem e-parking ini,” ujarnya.
Dikatakannya, pelaksanaan e-parking ini memang baru diterapkan di kota ini. Lokasi Jalan Jafri Zamzam ini akan jadi percontohan bagi untuk diterapkan di lokasi lainnya.
“Jadi mungkin ada lokasi lain juga yang kami siapkan untuk e-parking, jadi diharapkan masyarakat juga belajar, “katanya.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan pembenahan sekalian terus sosialisasi e-parking ini, sehingga masyarakat bisa mengerti betul dan mengerti manfaatnya.
“Ini sangat transparan, bisa dilihat kapan saja datanya, bahkan jenis mobil atau motor apa saja dan waktunya parkir di sana. Sistem ini cukup ekonomis untuk pemilik kendaraan,” jelasnya. Via