JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, saat ini masyarakat dihadapkan dengan satu ancaman baru. Setelah pandemi Covid-19, kini kenaikan harga barang terutma harga pangan jadi ancaman bagi masyarakat.
Ia menyampaikan, merespons kenaikan harga komoditas dan inflasi global, Kementerian Keuangan akan menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Alasannya, harga komoditas membuat penerimaan APBN meningkat, tapi di sisi lain masyarakat terkena imbas kenaikan harga pangan.
“Namun di sisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global tersebut, kemudian perlu diputuskan langkah-langkah untuk menjaga. Kalau dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan (harga) barang-barang tersebut,” paparnya dalam Konferensi Pers di Komplek Istana Presiden.
Dari sisi APBN, kata dia, pihaknya akan merumuskan langkah untuk memanfaatkan penambahan penerimaan tersebut untuk bisa dialokasikan secara tepat. Tujuannya, agar masyarakat yang membutuhkan bisa bertahan dari dampak negatif kenaikan harga barang-barang.
“Tadi bapak presiden sudah menginstruksikan seperti disampaikan Pak Menko (Airlangga) untuk kita melihat secara detail harga-harga pangan dan harga energi dan pilihan-pilihan kebijakan yang bisa kita ambil,” katanya.
“Untuk bisa di satu sisi kita bisa menjaga daya beli masyarakat, menjaga momentum ekonomi tpi juga menjaga APBN, ini 3 hal penting untuk terus dilakukan,” imbuh Sri Mulyani. lp6/mb06