Minggu, Juli 20, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Dua Sikap Manusia Saat Ramadhan Datang

by matabanua
4 April 2022
in Ramadhan
0

DATANGNYA bulan suci Ramadhan bagi kebanyakan umat Muslim merupakan kebahagiaan besar. Tapi tentu tidak seluruh Muslim merasakan atau mempunyai pendapat yang sama terkait bulan suci.

Setidaknya, ada dua kondisi manusia, menurut para ulama saat Ramadhan datang. Dua kondisi berbeda yang menggambarkan juga tingkat keislaman seorang hamba. Berikut dua sikap berbeda seorang hamba dalam menyambut Ramadhan, seperti dilansir dari Islamweb.

Artikel Lainnya

Bukber dengan Pangdam VI

Bukber dengan Pangdam VI

13 Maret 2025
Hasnur Mulai Safari Ramadhan

Hasnur Mulai Safari Ramadhan

12 Maret 2025
Load More

Sikap yang pertama adalah golongan orang-orang yang bersukacita dengan kedatangan Ramadhan. Kesenangan mereka karena berbagai alasan yang terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori tersebut adalah sebagai berikut.

1. Orang yang terbiasa puasa

Mereka yang terbiasa berpuasa, otomatis telah melatih diri untuk bertahan demi menghadapi bulan suci Ramadhan. Inilah salah satu alasan mengapa Nabi menganjurkan puasa sunnah, seperti puasa Senin dan Kamis, puasa hari Arafah, hari asyura dan lainnya. Tidak hanya terlatih menahan makan dan minum, tapi juga terlatih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

2. Orang yang mencari kebahagiaan hakiki

Orang dengan kategori ini tahu betul dengan meninggalkan kesenangan di dunia ini mereka akan dapat mencapai kebahagiaan yang lebih di akhirat. Karena ketika orang yang berpuasa menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual, dan setiap tindakan yang membatalkan puasa di siang hari di bulan Ramadhan, dia sebenarnya menaati Allah, yang merupakan penyebab pencapaian kenikmatan abadi di surga.

3. Orang yang mengetahui keutamaan Ramadhan

Orang jenis ini akan benar-benar senang menjalani Ramadhan karena memahami ini adalah bulan kesempatan untuk unggul dalam ketaatan dan kompetisi melakukan kewajiban mereka. Mereka juga mengetahui di bulan ini Allah subhana wa Ta’ala memberikan pahala yang tak terhitung banyaknya.

Ada juga orang yang menganggap Ramadhan sebagai beban. Ramadhan dianggap seperti tamu tidak diundang sehingga setiap jam, hari, pekannya dihitung arena tidak sabar keluar dari Ramadhan.

Adapun ketidaksukaan ini disebabkan hal-hal berikut.

1. Terbiasa menikmati makanan dan minuman berlebih

Mereka yang terbiasa menikmati makanan dan minuman berlebihan, ditambah menikmati kesenangan yang haram akan tidak menyukai Ramadhan. Mereka memandang Ramadhan sebagai bulan yang membatasi diri untuk bersenang-senang.

2. Orang yang terbiasa mengabaikan larangan dan perintah Allah

Mereka adalah orang-orang yang mengabaikan ketaatan dan telah menjadi kebiasaan. Sehingga Anda akan melihat salah satu di antara mereka lalai dari kewajiban seperti shalat.rep/mb06

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA