Minggu, Mei 18, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Emak-emak Menjerit Harga Naik

by matabanua
3 April 2022
in Ekonomi & Bisnis
0

D:\Data\April 2022\0304\7\7\FOTO HAL EKONOMI ( 6 dan 7 )\ascas.jpg

JAKARTA – Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga ini membuat para ibu-ibu mengeluh, apalagi lonjakan harga ini berbarengan dengan momen bulan puasa.

Artikel Lainnya

D:\2025\Mei 2025\18 Mei 2025\7\7\FT MASTER.jpg

Pemerintah Belum Salurkan Beras Bulog dan Bansos 10 Kg

15 Mei 2025
D:\2025\Mei 2025\18 Mei 2025\7\7\hal 7 - 2 klm (KIRI).jpg

Teladan Baru Motor Tantang Gamer Sampit

15 Mei 2025
Load More

Dwi seorang ibu rumah tangga yang juga menjual kue kering, mengeluhkan harga bahan pokok yang terus naik. Tida hanya minyak goreng, tapi juga harga gula pasir yang kini dibanderol menjadi Rp15 ribu di pasar tradisional.

“Memprihatinkan, setiap menjelang Ramadan harga bahan pokok selalu naik, kita berharap problem atas naiknya harga sembako sebaiknya jangan terjadi di momen menjelang puasa seperti ini,” kata Dwi, Sabtu (2/4).

Keluhan serupa juga diungkapkan Titie yang mengaku berat dengan kenaikan harga bahan pokok saat ini. “Tentu berpengaruh sekali, apalagi itu termasuk kebutuhan pokok. Apalagi untuk para pedagang makanan, harus mengimbangi. Terlalu tinggi untuk kenaikan harga minyak goreng dilihat dari Indonesia penghasil kelapa sawit,” ucapnya.

Titie juga menambahkan kenaikan bahan pokok lainnya seperti cabai, ayam juga menambah beban keuangan dalam rumah tangga. “Untuk ibu rumah tangga khususnya harus menyiasati bahan-bahan pokok,” imbuhnya.

Nailul juga mengeluhkan hal yang sama. Namun, dia mengaku masih bisa menyiasati kenaikan harga-harga pangan tersebut.

“Jadi, kalau aku pribadi dan keluarga meski harga sembako naik semua, Alhamdulillah masih bisa beli. Jujur berdampak sih, tapi masih bisa kami siasatin, atur strategi. Misal beli ke tempat yang banyak promonya. Jadi kami belanja setiap bulan gak selalu merek yang sama, tergantung merek yang promo apa,” kata Nailul.

Sementara itu, pantauan redaksi di pasar tradisional Parung, Kabupaten Bogor harga gula pasir dipatok mulai dari Rp14.500 hingga Rp15 ribu per kilo.

Harga bawang merah dijual sebesar Rp38 ribu per kilo. Sedangkan bawang putih sebesar Rp36 ribu per kilo. Harga daging ayam dijual Rp40 ribu per kilo atau Rp60 ribu per ekor.

Sementara itu, harga beras relatif stabil di mana komoditas tersebut dijual di kisaran Rp8 ribu hingga Rp9 ribu per liter tergantung dengan jenis berasnya. cnn/mb06

Tags: Pasar Tradisionalramadansembako
ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA