BANJARMASIN – Selama tiga hari sejak 24 hingga 26 Oktober 2021, anggota DPRD Banjarmasin menyerap aspirasi warga di lima kecamatan. Dalam kegiatan reses ketiga di tahun 2021 ini, warga kelurahan Sungai Jingah, Alalak Utara, dan Sungai Andai menyampaikan aspirasi mereka kepada ewakil rakyat.
Di Kecamatan Banjarmasin Tengah, meliputi warga Kelurahan Mawar, Teluk Dalam, dan Pekapuran Laut. Kecamatan Banjarmasin Timur, meliputi warga Kelurahan Karang Mekar, Sungai Bilu, dan Pengembangan.
Selanjutnya Kecamatan Banjarmasin Selatan, meliputi warga Kelurahan Mantuil, Pemurus Baru, dan Basirih Selatan. Dan untuk Kecamatan Banjarmasin Barat, meliputi warga Kelurahan Telawang, Belitung Utara, dan Basirih.
Pada reses itu, sejumlah aspirasi warga mengemuka, mulai dari persoalan kelangkaan LPG, infrastruktur, layanan kesehatan, penanganan sampah dan pendidikan, hingga pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19, serta normalisasi sungai.
Anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Utara Zainal Hakim mengatakan, sejumlah aspirasi warga yang masuk disampaikan secara tertulis maupun lisan selama tiga hari reses ini.
“Secara garis besar, untuk warga kelurahan Sungai Jingah, Alalak Utara, dan Sungai Andai, masih mengeluhkan soal favorit, yakni infrastruktur, baik jalan, jembatan dan sejenisnya. Khusus Sungai Andai, mereka meminta pelebaran jalan, ada jalan alternatif dan akses masuk ke Sungai Andai,” ujarnya.
Selain itu, warga Sungai Andai juga meminta peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, sepereti puskemas agar secepatnya bisa terealisasi, serta penambahan SD dan SMP.
Untuk daerah pemilihan Banjarmasin Utara, H Sukhrowardi mengungkapkan, selain usulan infrastruktur, pendidikan, dan sosial, perekonomian juga perlu dibangkitkan kembali melalui UMKM yang harus diberikan petuang untuk melakukan pemasaran produknya. Jangan sampai mereka terbebani dalam membuka usahanya.
Sebab, dalam visi misi Walikota Banjarmasin, salah satunya adalah memprogramkan dan meningkatkan perekonomian kota melalui para pelaku UMKM. Namun, menyusul pandemi Covid-19 sejak 2020 silam, sangat berdampak terhadap UMKM maupun usaha lainnya, dan kejadian ini sedikit melumpuhkan perekonomian Banjarmasin.
“Oleh sebab itulah, saat reses ini saya selaku wakil masyarakat meminta agar pemulihan ekonomi melalui UMKM perlu didukung,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Banjarmasin ini.
Sementara, anggota DPRD Banjarmasin dari Dapil Banjarmasin Selatan Aliansyah menyampaikan, pada reses hari kedua, pihaknya mengundang masyarakat di Kelurahan Pemurus Baru, yang salah satu aspirasi yang disampaikan adalah masalah sampah.
“Sampah yang di pinggir jalan tidak jauh dari flyover Gatot Subroto itu, disampaikan warga sering meluber ke jalan,” ujarnya.
Menurutnya, warga ingin pihaknya menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah kota, agar penanganan sampah di daerah tersebut dilakukan sebaik-baiknya.
Sedangkan, anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Timur Noorlatifah mengatakan, masyarakat di Kelurahan Kelurahan Karang Mekar banyak mengusulkan perbaikan jalan dan drainase yang tak berfungsi maksimal, juga bantuan bagi para pelaku UMKM.
Ia menyatakan, usulan warga juga ada yang sudah masuk dalam program pokok pikiran dewan, dan akan diteruskan pelaksanaannya pada tahun 2022 nanti.
“Tentu kami semua di dapil Banjarmasin Timur ini, berkomitmen untuk mengawal apa yang telah menjadi usulan masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk warga Kelurahan Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat, mengeluhkan sarana dan prasarana di Pasar Telawang, yaitu fasilitas MCK yang dianggap tidak layak lagi.
Noorlatifah menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti aspirasi tersebut dengan berkoordinasi kepada dinas terkait.
“Apa pun usulan warga yang sudah disampaikan tadi, akan kami tampung dan diskusikan, serta diperjuangkan untuk dibicarakan bersama pemerintah kota. Hal itu agar apa yang sudah menjadi aspirasi warga, bisa dibantu di tahun yang akan datang,” katanya.
Lain lagi dengan warga Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Banjarmasin Tengah yang meminta penataan Jalan Soetoyo S.
“Warga berharap, di jalan tersebut agar ditambah dengan fasilitas trotoar atau pejalan kaki (pedestrian),” ungkap Anggota DPRD Banjarmasin dapil Banjarmasin Tengah H Faisal Hariyadi.
Di samping itu, warga di Kecamatan Banjarmasin Tengah juga ada yang mengeluhkan soal kelangkaan LPG 3 kg. “Warga meminta kartu kendali LPG diperbanyak,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Matnor Ali menambahkan, aspirasi yang diserap dalam reses akan dihimpun dan dimasukkan dalam dokumen formal dan menjadi pokok pikiran (pokir).
Meskipun dimuat dalam pokir, namun aspirasi tersebut tidak semua dapat terealisasi di tahun depan, karena disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. “Sesegera mungkin akan ditindaklanjuti, dan mudahan aspirasi warga terealisasi,” ujarnya.
Ketua DPRD Banjarmasin H Harry Wijaya menyebutkan, antisipasi dan penanggulangan ancaman musibah banjir, menjadi prioritas dan perhatian serius dari para anggota dewan.
“Seluruh anggota dewan di Dapil Banjarmasin Timur berkomitmen dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah kota, dalam program normalisasi sungai maupun perbaikan saluran air, agar antisipasi banjir dapat dilaksanakan dan berjalan maksimal,” sebutnya. edo