GP Ansor & Aice Group Distribusikan Masker

BANJARBARU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengapresiasi distribusi masker medis yang dilaksanakan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Aice Group di wilayah yang dipimpinnya. Safrizal menilai 150 ribu masker medis berkualitas yang dibagikan kepada masyarakat di Kalsel bagi kalangan bawah dengan kerentanan penularan tinggi adalah langkah efektif mencegah perburukan kasus Covid-19 di banua ini.
“Saya meyakini kombinasi dari kedisplinan warga menggunakan masker berkualitas, disiplin menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) yang baik dan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) di Kalsel menjadi kunci efektifitas menekan penularan virus covid-19 di Kalsel,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya pada kesempatan peluncuran Distribusi 5 Juta Masker Medis untuk Indonesia Maju di Gedung Auditorium KH Idham Chalid Banjarbaru, Kalsel, Senin (8/3) siang.
Safrizal mengatakan, membaiknya angka penularan virus covid-19 di Kalsel tidak boleh membuat kita lengah. Prokes dan 3T perlu kita segera tingkatkan dan masker medis berkualitas menjadi salah satu hal paling utamanya.
“Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada GP Ansor, Aice Group dan KSP, dimana gerakan pentahelix yang melibatkan semua pihak ini akan mendorong perbaikan penanganan pandemi saat ini,” kata pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri itu.
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kalsel, Teddy Suryana mengatakan pandemi covid-19 ini bukan lagi hanya menjadi bencana kesehatan bagi masyarakat Kalsel, tetapi sudah menjadi bencana kemanusiaan multi dimensi.
Teddy mengatakan, tidak ada jalan lain bagi semua stakeholder dan elemen masyarakat untuk menggabungkan sumber daya dalam melawan penyebaran virus dan dampaknya ke aktifitas sosial dan kebutuhan ekonomi masyarakat.
Sumber daya bukan hanya meliputi soal pendanaan yang selama ini sudah cukup banyak ditanggung Pemerintah Pusat dan Daerah.
Tapi juga sumber daya tenaga dan dukungan kekompakan dalam menjalankan Prokes pencegahan pandemi.
“Saya kira sebanyak 150 ribu masker medis yang dibagikan ini adalah ijtihad kita melawan bencana. Kita perlu disiplin menggunakan masker berkualitas dalam aktifitas sosial sehari-hari,” katanya.
Dia mengingatkan, masker akan mencegah dari bencana kesehatan covid-19 sekaligus bencana ekonomi yang bisa timbul jika kita lalai menerapkan protokol kesehatan. “Kita bisa memulai disiplin memakai masker medis berkualitas di lingkungan terkecil,” katanya.
Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana dalam keterangan tertulis menjelaskan misi kemanusiaan ini strategi perusahaannya bersama GP Ansor dalam mempercepat aktivasi kerjasama seluruh elemen dalam mengentaskan pandemi di Indonesia.
Kegiatan distribusi 5 juta masker medis di 20 kota ini adalah wadah dalam mengumpulkan energi anak bangsa dalam melawan virus berbahaya tersebut.
Sylvana meyakini bahwa kerjasama adalah kunci kekuatan bangsa besar ini dan sejarah mencatatkan bahwa bangsa Indonesia mampu melewati dan pulih dari krisis besar dengan modal kerjasama.
Menurutnya, gerakan kolektif berupa aktifitas pentahelix berbagai pihak dibangun untuk mengajak semua anak bangsa yang peduli atas cobaan yang sedang Indonesia hadapi.
Misi kemanusiaan yang dijalankan GP Ansor dan produsen es krim Aice ini adalah aksi bersama Pemerintah Pusat melalui KSP dan Pemerintah Daerah yang berbasis komunitas.
Kegiatan 20 kota ini menitikberatkan kepada peran dari organisasi dan tokoh di masyarakat, akademisi dan dukungan swasta, serta komunikasi yang efektif melalui media massa.
Menurutnya, gerakan pentahelix membagikan masker berkualitas didasari niatan banyak pihak dalam menghindarkan masyarakat dari bahaya droplet mengandung virus dalam berbagai aktivitas yang makin meningkat saat ini secara optimal.
Selain 5 juta masker medis yang didistribusikan ke kalangan masyarakat luas di 20 kabupaten dan kota, Aice juga membagikan 15 juta masker lainnya ke masyarakat lewat jaringan penjual es krim Aice di masyarakat. ril/ani