Safrizal Tekankan Pentingnya Komitmen Atasi Banjir

BANJARBARU – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal menekankan pentingnya kolaborasi, komitmen, dan persamaan presepsi dari semua pihak dalam membangun lingkungan merupakan strategi efektif dalam upaya pemulihan lingkungan pasca banjir.
“Saya kira hal itu merupakan upaya untuk mencegah terjadi bencana alam banjir akibat dari aktivitas pertambangan maupun perkebunan,” ujarnya pada rapat tindak lanjut upaya pemulihan lingkungan pasca banjir di Kalsel, Senin (22/2) di Hotel Novotel Banjarbaru.
Rapat tindak lanjut upaya pemulihan lingkungan pasca banjir di Kalsel tahun 2021 tersebut antara lain dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), RM Karliansyah.
Menurut Safrizal, membangun lingkungan butuh waktu, kolaborasi dan kesamaan persepsi dari semua pihak, baik itu pemerintah, perusahaan dan pihak lainnya. “Saya kira pentingnya keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi,” ujarnya.
Dia mengatakan, tidak mungkin menghentikan aktivitas pertambangan maupun perkebunan, tetapi bagiamana kita bisa terus berupaya dan berkontribusi untuk lingkungan.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri itu berharap dengan kehadiran Dirjen (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diharapkan memberikan sumbangsih pemikiran dan langkah nyata mengatasi permasalahan lingkungan dalam pencegahan banjir di masa yang mendatang.
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), RM Karliansyah, menegaskan, pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama dalam upaya pemulihan lingkungan dari aktivitas pertambangan maupun perkebunan.
Karliansyah mengatakan dalam upaya penulihan lingkungan pasca banjir ini ada 113 program kegiatan jangka pendek yang akan dikerjakan selama setahun, 43 program di jangka menengah dan 14 program di jangka panjang yang akan dikerjkaan setelah lima tahun ke depan.
“Kita hari ini akan menetapkan bersama perusahaan pertambangan dan perkebunan di Kalsel untuk luasan lahan yang harus dibenahi atau diperbaiki di daerah masing-masing,” katanya.
Karliansyah mengharapkan komitmen dari perusahaan untuk memperbaiki atau membenahi lingkungan di daerah masing-masing, terutama reklamasi pasca tambang. rny/Adpim/ani