JAKARTA – Badan Pangan Nasional (National Foo Agency/NFA) memastikan penyaluran bantuan pangan pada periode Oktober-November akan dilengkapi dengan tambahan minyak goreng kemasan Minyakita. Setiap keluarga penerima manfaat akan memperoleh empat liter minyak untuk dua bulan, selain beras yang sudah menjadi bagian dari paket bantuan.
Kepala NFA, Arief Prasetio Adi, menyebut tambahan tersebut merupakan usulan DPR yang disetujui pemerintah. Persiapan telah dilakukan bersama Kementerian Perdagangan dan para pengusaha minyak goreng agar program dapat berjalan tepat waktu.
“Bantuan pangan nanti akan dikombinasikan dengan dua liter minyak goreng per bulan. Jadi total empat liter Minyakita untuk periode Oktober-November. Kualitas yang sampai ke masyarakat harus bagus,” ujar Arief di Jakarta, Selasa.
NFA menegaskan kualitas beras yang disalurkan tetap menjadi prioritas. Stok beras di gudang Bulog, meski sebagian ada yang perlu reprocessing atau quality control, wajib dipastikan layak konsumsi sebelum diterima masyarakat. Aief menambahkan, prinsip dasar bantuan pangan adalah tidak boleh ada beras rusak yang disalurkan.
Ia menekankan pentingnya percepatan pengeluaran stok. Dari total trget 1,5 juta ton beras sepanjang 2025, masih ada sekitar satu juta ton yang harus disalurkan hingga akhir tahun. Pola penyaluran mengikuti siklus tahunan, di mana stok Bulog banyak dikeluarkan pada Oktober hingga Februari, sebelum masuk kembali masa penyerapan pada Maret-April.
“Badan Pangan Nasional selalu mengingatkan Direktur Utama Bulog dan jajarannya agar mempercepat peyaluran. Ini untuk menjaga stok tetap segar sekaligus menghindari penurunan mutu,” kata Arief.
Terkait temuan beras bermasalah di sejumlah daerah, NFA memastikan langkah penanganan sudah disiapkan. rep/mb06