
BANJARMASIN – Beberapa komponen dari aksesoris air mancur menari di Jembatan Pasar Lama kembali hilang diduga digondol maling. Hal itu diketahui saat dilakukan pemeliharaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengungkapkan, hal ini sudah kesekian kalinya dan menjadi atensi pihaknya untuk lebih mengawasi komponen dari air mancur menari.
“Yah pasti ada saja menjadi kendala, apalagi itu fasilitas yang ditempatkan di tempat umum. Ada saja kehilangan peralatan, tapi kami terus pantau dan benahi,” ungkap Suri, Selasa (8/7).
Selain pemeliharaan komponen, pihaknya juga merapikan pula kabel yang semrawut, menguras mesin pompa sekaligus menginventarisir.
“Pihak PUPR juga akan mencoba pengawasan lebih ketat dengan bekerja sama stakeholder terkait untuk penjagaan,” katanya. Pihaknya juga lebih mengedepankan partisipasi masyarakat untuk ikut serta menjaga fasilitas umum yang telah dibuatkan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasini.
“Terpenting ini, partisipasi masyarakat itu sendiri untuk sama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum,” ujar Suri.
Di sisi lain, di masa pemeliharaan ikon baru di pusat Kota Banjarmasin itu saat ini, dilakukan sejumlah perbaikan teknis. Termasuk pembersihan sedimentasi dan penataan ulang intalasi listrik.
“Sedimentasi air di kolam harus dibersihkan total. Pompa dan kabel-kabel juga sedang kami cek ulang agar aman dan berfungsi optimal. Kami targetkan sebelum akhir bulan Juli air mancur sudah bisa dioperasikan kembali,” kata Suri.
Adapun anggaran pemeliharaan telah disiapkan, termasuk biaya operasional bulanan untuk listrik yang mencapai sekitar Rp 14 juta. “Setelah selesai masa pemeliharaan, baru beroperasional kembali,” tutupnya. via