Jumat, Agustus 29, 2025
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper
No Result
View All Result
Mata Banua Online
No Result
View All Result

Ngiler saat Tidur, Normal atau Penyakit?

by Mata Banua
18 Mei 2025
in Mozaik
0
D:\2025\Mei 2025\19 Mei 2025\11\Halaman 1-11 Senin\ngiler.jpeg
(foto:mb/web)

Air ludah yang keluar dari mulut saat tidur dialami banyak orang. Tapi, ngiler saat tidur, normal atau berbahaya?

Menukil laman Sleep Foundation, dalam banyak kasus, meneteskan air liur saat tidur adalah hal yang normal. Produksi air liur akan bervariasi sepanjang hari, sesuai dengan ritme sirkadian.

Artikel Lainnya

D:\2025\Agustus 2025\29 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\deretan.jpg

Deretan Minuman Penghangat Tubuh, Cocok Dikonsumsi Saat Hujan

28 Agustus 2025
D:\2025\Agustus 2025\29 Agustus 2025\11\Halaman 1-11 Jumat\meski.jpg

Meski Berkhasiat, Tapi 5 Kelompok Ini Tidak Boleh Minum Jus Tomat

28 Agustus 2025
Load More

Umumnya, seseorang mengeluarkan air liur lebih banyak di siang hari dan lebih sedikit di malam hari. Namun, produksi air liur terus berlanjut selama tidur.

Air liur pada dasarnya memiliki tugas penting untuk menjaga mulut dan tenggorokan agar tetap terlumasi yang dibutuhkan untuk kesehatan.

Namun, air liur yang terus menetes saat tidur berpotensi memicu bau mulut dan dehidrasi.

Ngiler terjadi saat tubuh terlalu banyak memproduksi air liur atau mengalami gangguan menelan. Produksi air liur berlebih dikenal sebagai hipersalivasi.

Meski normal, tapi ngiler saat tidur bisa terjadi karena beberapa faktor berikut.

1. Posisi tidur

Tidur terlentang membuat air liur tetap berada di mulut atau mengalir ke tenggorokan. Tapi, tidur dengan posisi miring atau tengkurap membuat air liur cenderung bergerak ke bawah menuju bantal.

2. Infeksi dan alergi

Flu, radang tenggorokan, dan alergi musiman menyebabkan peradangan pada sinus dan menyumbat saluran pernapasan. Hal ini membuat Anda bernapas melalui mulut dan mengeluarkan lebih banyak air liur.

3. GERD

Orang dengan GERD bakal mengalami kesulitan untuk menelan. Sensasi seperti ada benjolan di kerongkongan pada orang dengan GERD dapat memicu produksi air liur.

4. Sleep apnea

Sleep apnea ditandai dengan jeda sementara dalam bernapas saat tidur. Bernapas lewat mulut sering memperburuk sleep apnea.

Bernapas lewat mulut saat tidur juga dapat meningkatkan kemungkinan meneteskan air liur. Pasalnya, air liur lebih mudah keluar saat mulut terbuka.

5. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis bisa memicu produksi air libur berlebih. Sebut saja cerebral palsy, radang selaput otak, stroke, dan cedera otak. web

 

ShareTweetShare

Search

No Result
View All Result

Jl. Lingkar Dalam Selatan No. 87 RT. 32 Pekapuran Raya Banjarmasin 70234

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA

No Result
View All Result
  • Headlines
  • Indonesiana
  • Pemprov Kalsel
  • Bank Kalsel
  • DPRD Kalsel
  • Banjarmasin
  • Daerah
    • Martapura
    • Tapin
    • Hulu Sungai Utara
    • Balangan
    • Tabalong
    • Tanah Laut
    • Tanah Bumbu
    • Kotabaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Ragam
    • Pentas
    • Sport
    • Lintas
    • Mozaik
    • Opini
    • Foto
  • E-paper

© 2022 PT. CAHAYA MEDIA UTAMA